Gresik, NU Online Jatim
KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq mengisi ceramah dalam rangka Isra’ Mi’raj di Masjid Al-Muttaqin, Kepuhteluk, Bawean, Kabupaten Gresik, pada Selasa (22/02/2022) malam. Kepada jamaah, dia berpesan agar melaksanakan shalat dengan sungguh-sungguh, yaitu shalat dengan keyakinan dilihat Allah.
"Ahirnya yang bodoh-bodoh juga bisa shalat, karena hanya diminta merasa seolah-olah dilihat Allah. Jadi, shalat itu mudah. Namanya seolah-olah, ya, tidak apa-apa walau kadang-kadang di tengah shalat khusuknya hilang," kata Gus Muwafiq.
Dia menjelaskan, shalat itu adalah sistem yang menghubungkan antara hamba dengan Allah. Ibarat sekarang, ia adalah sistem online. Maka itu, papar Gus Muwafiq, ketika shalat anggap saja sedang online dengan Allah.
"Shalat itu untuk meminta kepada Allah. Karena untuk meminta maka persiapannya juga harus matang. Dengan memperbaiki shalat, akhirnya shalat kualitasnya juga naik kelas," terang Gus Muwafiq.
Tingkatan berikutnya ialah kangen. Menurut Gus Muwafiq, namanya kangen obatnya adalah bertemu. Nah, bagi orang yang kangen dengan Allah, maka shalat adalah jalan dan ruang untuk bertemu dengan Allah. Dalam konteks ini, ujung-ujungnya adalah menghamba.
"Makanya orang-orang di kelas ini dibuka karena sudah jadi hambanya. Dan ulama-ulama di kelas ini menghasilkan karya-karya besar. Seperti Imam Al Ghazali menghasilkan karya kitab Ihya' Ulumuddin, Ibnu Arabi menghasilkan karya Khususul Hikam dan Ibnu Athoillah menghasilkan karya Usulul Hikam,” tandas Gus Muwafiq.
