Surabaya, NU Online Jatim
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Abdussalam Shohib menekankan agar pendirian Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) mengedepankan unsur hikmah atau manfaat.
“Menurut saya, BMTNU ini sebaiknya bukan hanya dikelola profesional, tetapi juga mampu menambahkan unsur hikmah,” ujarnya saat Rapat Koordinasi (Rakor) BMTNU se-Jawa Timur yang dipusatkan di Kantor PWNU Jatim, Sabtu (10/09/2022).
Gus Salam menegaskan, unsur hikmah dimaksud ialah tidak hanya sebagai lembaga keuangan yang dikelola secara profesional, tapi juga mampu membuka halaqah atau hubungan yang berbeda dengan lembaga lainnya.
“Dimana lembaga keuangan lainnya hanya terbatas pada hubungan nasabah dengan lembaga keuangan saja,” imbuhnya.
Menurutnya, keberadaan BMTNU tidak hanya sebatas itu, tetapi harus mampu menambahkan bantuan kepada para nasabah. Terutama dalam hal menganalisa, mendampingi dan mengembangkan usaha tanpa meminta jasa tambahan dari pendampingan yang dilakukan.
“Hal ini karena sebagai bagian dari bentuk hikmah dan pelayanan untuk umat,” ungkap pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang itu.
Dirinya pun menyambut gembira dengan diadakannya Rakor BMTNU se-Jawa Timur tersebut. Sebab menurutnya, pendirian BMTNU di Jawa Timur ini merupakan program prioritas yang dicanangkan oleh PWNU Jawa Timur masa khidmah 2018-2023, yakni menargetkan 100 BMTNU.
“Semoga dalam waktu yang hanya tinggal 1 tahun kepengurusan ini bisa terealisasi 100 BMTNU di wilayah Jawa Timur,” pungkasnya.
Penulis: Wildanil Mubarok
