• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Metropolis

Gus Wahab Ulas Pentingnya Jadi Generasi Muda Tumpuan Peradaban

Gus Wahab Ulas Pentingnya Jadi Generasi Muda Tumpuan Peradaban
KH Abdul Wahab Ahmad atau Gus Wahab. (Foto: NOJ/ ig @darululum.official)
KH Abdul Wahab Ahmad atau Gus Wahab. (Foto: NOJ/ ig @darululum.official)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Aswaja Center Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Abdul Wahab Ahmad mengulas pentingnya menjadi generasi muda sebagai tumpuan peradaban. Hal itu ia sampaikan saat acara Ngaji Online Santai atau Ngaos Ramadhan melalui live Instagram NU Online Jatim, Ahad (31/03/2024).

 

Ia mengatakan, dunia akan mampu berkembang dan mempunyai peradaban baik jika di dalamnya ada sosok yang menjadi cikal bakal kehidupan di masa depan, yakni pemuda. Sebab itu, penting kiranya adanya pemuda yang memiliki kemampuan dan spirit jiwa yang maju hingga berpotensi menjadi tumpuan peradaban.

 

“Sangat vital sekali adanya pemuda, karena selain menggantikan pemimpin di masa lalu, juga sebagai perubahan di masa depan,” ujar Gus Wahab, sapaan akrabnya.

 

Dirinya menyampaikan, untuk menjadi generasi muda tumpuan peradaban perlu mempunyai keterampilan berupa soft skills. Hal ini bisa diperoleh seseorang dari kemampuan atas dasar bidang yang disukainya.

 

“Jadi kalau sudah mempunyai soft skills, tentunya orang itu akan mempunyai nilai positif. Dan soft skills akan menjadikan seseorang bisa meng-upgrade dirinya. Jadi akan lebih inovatif dan juga kreatif,” ucap penulis buku Kerancuan Akidah Wahabi ini.

 

Gus Wahab menyebutkan, relasi atau hubungan bersama orang-orang sekitar juga menjadi faktor pendorong seseorang bisa mendapatkan hal lebih besar dari apa yang belum diketahui sebelumnya. Karena seseorang akan jauh lebih aktif dan ide-ide baru juga bisa saja muncul lewat berdiskusi atau kegiatan lainnya.

 

Dosen Universitas Islam Negeri KH Ahmad Shiddiq (UIN KHAS) Jember ini pun berpesan agar jangan suka pilah-pilih untuk mempelajari bidang keilmuan selagi ilmu itu positif. Karena sejatinya ilmu itu akan menjadikan seseorang tahu dan hidup.

 

“Membuka diri saja, dan pelajari bidang keilmuan lain. Usia itu akan selalu berjalan. Mempunyai jiwa yang masih kuat, jangan sia-siakan. Tetap berjalan dan semangat untuk melakukan hal-hal positif, dan tinggalkan apa yang tidak menjadi manfaat untuk pengembangan diri,” tandasnya.

 

Diketahui, agenda ini juga disiarkan secara langsung di kanal YouTube dan fanspage Facebook NU Online Jatim. Program ini dilaksanakan selama bulan Ramadhan 1445 H setiap pukul 12.30 WIB - selesai.

 

Penulis: Moch Rizqi Bagus Kurniawan


Metropolis Terbaru