• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Cara Gus Fauzi Rangkul Pemuda Lewat Shalawat Versi Rock

Cara Gus Fauzi Rangkul Pemuda Lewat Shalawat Versi Rock
Gus Fauzi Ahmad asal Trenggalek. (Foto: NOJ/yt)
Gus Fauzi Ahmad asal Trenggalek. (Foto: NOJ/yt)

Trenggalek, NU Online Jatim

Era modern menjadi sebuah keniscayaan. Hal ini ditangkap oleh Agus Fauzi Ahmad yang menciptakan shalawat versi rock sebagai daya tarik bagi generasi muda untuk mengenalkan syair-syair Islami dengan musik.

 

Berawal dari sebuah hobi semasa mengenyam pendidikan di bangku MAN 1 Trenggalek sampai di perkuliahan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, ia bersama teman-temannya membuat sebuah grup band di Trenggalek.

 

Dari situlah, Gus Fauzi asal Desa Dongko, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek ini sering mengikuti berbagai event musik rock. Hobinya itu beberapa menyabet juara dan membuat ia makin bersemangat dalam bermusik.

 

"Terakhir kita dapat juara satu dan best vokal di Prigi Fest 2018 yang saat itu bintang tamunya Band Kotak. Pernah juga di Ponorogo," terang Gus Fauzi Ahmad, Selasa (19/03/2024).

 

Menurutnya, genre rock memiliki tingkat kerumitan berbeda. Dibanding genre pop dan lainnya, musik rock mengandung nada tinggi yang membuat lebih semangat. Tak jarang ia mengaransemen lagu-lagu barat yang familiar bagi pecinta musik rock.

 

"Akhirnya kita jatuh cinta dengan musik rock, sehingga suka mengaransemen seperti dream teater hingga power metal," terangnya.

 

Bahkan Gus Fauzi bersama rekannya membuat sebuah Channel Youtube yang berisi hasil karya aransemen shalawat versi rock.

 

"Bermula dari sebatas laptop jadul Core I3, lalu mendapat pijaman audio interface dari situ belajar dan menghasilkan aranger untuk publisher atau label-label musik ternama," ujarnya.

 

Ia mengaku bahwa dalam memproduksi musik rock memang memerlukan ketelatenan dan waktu ekstra. Mengemas shalawat dengan lebih segar dan suasana baru bergenre rock akan banyak menambah warna baru bagi pendengar.

 

"Harapannya teman-teman pecinta musik rock itu juga turut bershalawat. Kita ajak pecinta rock bershalawat," imbuhnya.

 

Gus Fauzi menambahkan bahwa respons para pendengar cukup baik. Terlepas dari pro kontra ada yang menolak dengan alasan bid'ah, namun ia tetap bersemangat dalam menghasilkan karya.

 

Banyak komentar dari warganet menyambut postitif melalui chat di Channel YouTube F Audio, ada yang sampai dijadikan playlist. Bahkan ada yang mengaku bahwa shalawat versi rock ini sering diputar di salah satu stasiun radio di Kota Surabaya.

 

"Itu respons kekinian dan juga menunjukkan bahwa seorang santri melek teknologi. Pun juga bisa untuk berkarya tidak hanya sebatas yang kita ketahui, santri mampu dengan alat seadanya," ucap Gus Fauzi.


Matraman Terbaru