• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Hadiri Harlah PMII ke-63, Berikut Pesan Menhan Prabowo

Hadiri Harlah PMII ke-63, Berikut Pesan Menhan Prabowo
Menhan Prabowo saat acara peringatan hari lahir PMII yang ke-63 di Benteng Vastenburg, Surakarta, Jawa Tengah. (Foto: NOJ/Istimewa)
Menhan Prabowo saat acara peringatan hari lahir PMII yang ke-63 di Benteng Vastenburg, Surakarta, Jawa Tengah. (Foto: NOJ/Istimewa)

Surakarta, NU Online Jatim

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyampaikan, di usia ke-63 yang cukup matang ini, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus bangga dengan prestasi para pendahulu yang saat ini menjadi tokoh-tokoh nasional.


Menurutnya, mahasiswa merupakan harapan bangsa yang wajib untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi.


"Kita harus bangga dengan prestasi pendahulu PMII. Seperti Almarhum Mahbub Junaedi, Zamroni, Adib Iqbal Azegaf, Kiai Haji Hasyim Muzadi yang merupakan tokoh-tokoh nasional yang banyak jasanya kepada negara dan bangsa," katanya.


Penegasan tersebut disampaikan olehnya dalam acara peringatan hari lahir PMII yang ke-63. Kegiatan yang bertajuk 'Penggerak Bangsa, Memimpin Nusantara' tersebut dilaksanakan di Benteng Vastenburg, Surakarta, Jawa Tengah, Jum’at (23/06/2023).


Lebih lanjut, PMII diharapkan memiliki andil besar dalam menyongsong bonus demografi yang diperkirakan di tahun 2045 mendatang. PMII hari ini dapat mulai menyiapkan generasi muda kompeten dan yang haus IPTEK.


"Para mahasiswa adalah harapan kita, kalian adalah harapan orang tuamu dan Indonesia. Kita perlu generasi muda, inovatif, disiplin dan yang mau belajar ilmu pengetahuan dan teknologi," paparnya. 


Sementara, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII, Muhammad Abdullah Syukri atau Gus Abe juga berharap agar anggota mampu menjadi penggerak perubahan, peradaban, dan menggerakkan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pasalnya, ini juga diartikan sebagai semangat perjuangan dalam melanjutkan estafet kepemimpinan.


"Saya mengajak sahabat-sahabat sekalian, mari kita bersama-sama membesarkan dan memenangkan pergerakan kita. Mari kita bangun pola kaderisasi dan kepemimpinan dengan jauh lebih baik lagi," tambahnya.


Metropolis Terbaru