• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Harlah ke-63 PMII Bakal Dihadiri 20 Ribu Kader, Terbesar dalam Sejarah

Harlah ke-63 PMII Bakal Dihadiri 20 Ribu Kader, Terbesar dalam Sejarah
Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri saat Konferensi Pers Panitia Harlah di UNS Surakarta, Rabu (21/06/2023). (Foto: NOJ/ Dok. PB PMII)
Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri saat Konferensi Pers Panitia Harlah di UNS Surakarta, Rabu (21/06/2023). (Foto: NOJ/ Dok. PB PMII)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) akan menggelar puncak Hari Lahir (Harlah) ke-63 PMII di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Jumat (23/06/2023). Agenda ini akan dihadiri 20 ribu kader dan menjadi perhelatan terbesar dalam sejarah organisasi kemahasiswaan tersebut.

 

Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, sedianya Harlah PMII dilaksanakan pada bulan April 2023 lalu sebagaimana tanggal dibentuk PMII, yaitu 17 April 1960. Namun, karena ada kebijakan cuti bersama maka baru bisa dilaksanakan di bulan Juni ini.

 

“Agenda harlah memang bukan agenda wajib organisasi, melainkan momentum yang setiap tahun pasti dirayakan oleh kader PMII di seluruh Indonesia,” ujar Gus Abe, sapaan akrabnya, saat Konferensi Pers Panitia Harlah 63 Tahun PMII di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rabu (21/06/2023).

 

“Tahun lalu di Jakarta, masa pandemi, terbatas hanya 300 hadirin saja. Waktu itu dihadiri Wakil Presiden, bertempat di Museum Nasional. Sedangkan Harlah yang besar dilaksanakan di Bandung Jawa Barat, di ITB, tahun 2018. Waktu itu Pak Presiden hadir dan kemudian sebelumnya dilakukan di Surabaya, Jawa Timur. Itu Presiden juga hadir, pada tahun 2015 di Masjid Al-Akbar,” kata Gus Abe.

 

Alumnus University of Duisburg Essen Jerman ini pun menjelaskan ihwal dipilihnya Kota Surakarta sebagai lokasi agenda puncak Harlah PMII. Hal itu tidak lain karena agenda harlah sebelumnya dilaksanakan di Jawa Barat dan Jawa Timur.

 

“Maka panitia memutuskan bahwa kegiatan puncak Harlah PMII ke-63 tahun dilakukan di Surakarta, Jawa Tengah. Kota Surakarta juga memiliki spirit tersendiri bagi PMII selain karena akses dari berbagai daerah juga cukup mudah,” terangnya.

 

Gus Abe memohon maaf kepada seluruh warga Kota Surakarta apabila pada tanggal 22 dan 23 Juni 2023 lalu lintas semakin padat. Sebab akan ada 20 ribu kader PMII yang datang menggunakan bus dari Pulau Jawa dan beberapa kader luar Pulau Jawa. 

 

“Jadi, ini akan menjadi perhelatan harlah paling besar dalam sejarah PMII. Tentunya berkat kerja keras dari segenap panitia, khususnya PMII Jawa Tengah dan Surakarta yang menjadi leading sektor acara ini,” ucapnya.

 

Gus Abe juga menegaskan bahwa per hari ini, Rabu (21/06/2023) Presiden Joko Widodo terkonfirmasi hadir untuk memberikan arahan kepada 20 ribu kader PMII dari seluruh Indonesia.

 

“Pak Pratikno (Mensesneg) masih mengkonfirmasi kehadiran presiden Pak Jokowi. Tetapi, karena beliau presiden, kita tidak tahu ada agenda mendadak dan sebagainya. Tetapi per hari ini, masih terjadwalkan presiden akan hadir,” pungkasnya. 

 

Diketahui, Harlah ke-63 PMII mengusung tema Penggerak Bangsa Memimpin Nusantara, dan sub tema Inspiring Nusantara. Puncak Harlah PMII akan diisi oleh dua kegiatan utama yakni Workshop IPTEK dan Malam Puncak Harlah 63 Tahun PMII.

 

Pada malam puncak Harlah PMII akan diisi dengan dzikir bersama Habib Umar Al-Muthohar, shalawat pergerakan bersama grup sholawat Ahbabul Musthofa Kudus, Orasi Pergerakan Ketua Umum, Amanat Ketua Majelis Pembina Nasional, Arahan Presiden Joko Widodo serta penampilan hiburan oleh grup gambus Balasyik dan artis Pop Jawa Denny Caknan.


Metropolis Terbaru