Sidoarjo, NU Online Jatim
Momentum Hari Sumpah Pemuda dapat dimaknai dengan memupuk jiwa semangat berjuang dan berkarya untuk kesatuan bangsa dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal itulah yang terungkap dalam kegiatan Pelestarian Jiwa Semangat Nilai Nilai Kejuangan 45 dalam rangka Hari Sumpah Pemuda oleh LVRI Sidoarjo di Gedung Joang 45 Pancasila, Sidokumpul, kabupaten setempat, Kamis (28/10).
Ikut dalam kegiatan itu Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Sedati. Acara tersebut diisi dengan pemutaran video semangat para pemuda serta orasi semangat sumpah pemuda sebagai penerus bangsa.
Ahmad Nasikun selaku ketua DPC LVRI Sidoarjo mengatakan, sebagai pelaku sejarah pihaknya bertanggung jawab meneruskan dan melestarikan nilai juang 45 kepada para penerus bangsa. "Sudah tugas kita sebagai pelaku sejarah untuk mengenalkan dan memahamkan sejarah untuk menggelorakan semangat generasi muda saat ini," ujarnya.
Menurutnya, para pemuda saat ini harus paham sejarah bangsa Indonesia serta dapat meneladani nilai-nilai perjuangan 45, kemudian diterapkan di kehidupan sehari-hari, seperti dalam belajar, berjuang dan berprestasi.
"Semangat para pemuda saat ini harus dijaga terus menerus dalam belajar dan berjuang, mari bersatu untuk satukan pandangan menjaga kesatuan dan persatuan NKRI," tegasnya.
Sementara itu, Faris Izzudin selaku ketua PKPT IPNU Unusida menganggap para pemuda saat ini merupakan pandangan masa depan bangsa Indonesia. Maka dari itu, penting belajar dan memahami sejarah para pemuda era kemerdekaan dahulu.
Faris menjelaskan bahwa di organisasi IPNU-IPPNU terdapat wadah Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP) yang telah ditanamkan sejak dini untuk mencintai dan membela tanah air.
"Di momen sumpah pemuda ini, mari melestarikan semangat juang 45 melalui IPNU-IPPNU yang telah diajarkan rasa cinta kepada tanah air melalui orientasi dalam CBP dan KPP," pungkasnya.
