Harlah ke-75, Fatayat NU Mojokerto Akan Siapkan Simfoni Cinta untuk Sahabat

Mojokerto, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Mojokerto sedang menyiapkan rangkaian kegiatan berupa screening gratis kesehatan remaja dan perempuan bekerja sama dengan PKBI, donor darah bekerja sama dengan PMI, dan bazar murah yang bekerja sama dengan Bulog. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat NU. Adapun tema khusus untuk kegiatan ini adalah ‘Simfoni Cinta Untuk Sahabat’.

Ketua Pelaksana Harlah, Afidatusholikha menceritakan tentang tema yang diambil tersebut. Tema ini mencerminkan semangat kebersamaan, cinta kasih, dan kepedulian dalam membangun solidaritas antar anggota serta masyarakat luas.

“Sengaja kami usung tema tersebut, mengingat pada tahun 2025 ini kita mengawali kepengurusan yang baru, sehingga perlu dibangun chemistry dan kebersamaan yang kuat agar kepengurusan periode 2025-2029 di bawah pimpinan sahabat Rahmi bisa benar-benar maksimal dan membawa kemaslahatan bagi Fatayat NU Kabupaten Mojokerto,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Jum’at (18/04/2025).

Menurutnya, kebersamaan itu juga secara simbolis ditandai dengan adanya ‘Outer Cinta Fatayat NU Kabupaten Mojokerto’. Dirinya sama sekali tidak bermaksud membuat seragam baru di luar ketentuan Pimpinan Pusat (PP).

“Ini hanya sebagai dresscode yang menandai kerukunan dan kebersamaan gerak seluruh pengurus baik pimpinan di tingkat cabang, anak cabang maupun ranting beserta seluruh anggota Fatayat se-Kabupaten Mojokerto” terangnya.

Wakil Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Mojokerto menyebut, Harlah sengaja dikemas dengan kegiatan yang tidak terlalu formal, diawali dengan khatmil Qur'an, seremonial acara seperti biasa, potong kue dengan berdo’a bersama, launching outer Fatayat dan diakhiri dengan hiburan tukar kado antar sahabat.

“Jadi semua yang hadir membawa kado dengan ketentuan tidak lebih dari 20 ribu, kita kumpulkan kemudian kita bagikan kembali. Momentum ini saya yakin semakin menambah kedekatan dan mempererat rasa persaudaraan di antara sahabat-sahabat Fatayat,” ungkapnya.

Kedepannya pihaknya berharap, momentum Harlah tidak hanya sekadar euforia memperingati hari lahir saja, tapi didalamnya mengandung misi penguatan sense of belonging terhadap organisasi dan penguatan terhadap soliditas serta kebersamaan antar anggota yang bisa menjadi modal kekuatan Fatayat agar tidak mudah diacak-acak oleh gerakan-gerakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).

Diketahui, beberapa program baru sudah pernah dibahas pada saat ta’aruf kepengurusan Fatayat yang baru. Tentunya yang paling urgent adalah pelantikan PC Fatayat NU Kabupaten Mojokerto periode 2025-2029 sekaligus Raker. Masing-masing bidang dan lembaga juga sudah membuat rencana program sesuai dengan bidangnya masing-masing.

“Prinsipnya Fatayat NU tidak harus melakukan kegiatan ritual keagamaan saja, tapi juga peka dan proaktif dalam mengawal isu-isu sosial, politik, keamanan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan perlindungan terhadap perempuan dan anak,” jelasnya.

Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah Mojokerto ini menjelaskan, Fatayat akan merencanakan punya kader paralegal yang kompeten dan tersertifikasi untuk mengawal dan mengadvokasi isu-isu kekerasan terhadap anak dan perempuan, problem lingkungan, dan mengedukasi masyarakat terkait kesehatan.

“Termasuk penguatan pemahaman dan partisipasi politik perempuan Fatayat NU di Kabupaten Mojokerto, sehingga dapat mengambil peran dalam kebijakan pemerintah yang berpihak pada anak dan perempuan. Tentunya agenda yang sudah menjadi rutinitas juga akan selalu dilaksanakan, misalnya Diba' Kubro, pelatihan dalam rangka pengkaderan dan lain sebagainya,” tandasnya.