Surabaya, NU Online Jatim
Dalam memperingati Haul ke-13 kepergian Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau yang karib disapa Gus Dur, kegiatan yang digelar secara hybrid dalam jaringan (daring) dan tatap muka ini akan dipusatkan di kediaman Gusdur di Jl. Warung Sila, No.10 , Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022) pukul 19.30 WIB.
Ketua Panitia, Alissa Qotrunnada Munawaroh Rahman Wahid mengatakan, acara haul kali ini mengusung tema ‘Gus Dur dan Pembaharuan NU’. Hal ini karena terkait dengan peringatan Hari lahir (Harlah) 1 Abad Hijriyah NU yang jatuh pada 16 Rajab tahun Hijriyah.
“Karena tajuk yang dipilih ihwal perjuangan Gus Dur di NU. Maka, Haul Gus Dur kali ini akan membicarakan tentang apa saja kiprah perjuangan Gus Dur selama beliau memimpin NU dari tahun 1984 hingga tahun 2000. Lalu juga pada bagaimana sebelum dan sesudahnya,” katanya, Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, acara Haul ini akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, tokoh agama dan tokoh lintas agama, serta sejumlah tamu undangan lain. Selain hadirin, dirinya mengundang tokoh-tokoh NU untuk memberikan tausiah tentang khidmah Gus Dur di NU.
“Acara akan dibuka dengan pembacaan sholawat dari Veve Zulfikar, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ustadz Miqdar Zulfikar Basyaiban Al-Idrisi Al-Hasani,” terang putri pertama Gus Dur itu.
Nantinya, tahlil akan dipimpin Katib ‘Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, pembacaan tahlil ini diikuti via oline di enam titik pondok pesantren yang menjadi lokasi Muktamar atau Musyawarah nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi besar (Konbes) NU semasa Gus Dur memimpin PBNU.
“Mulai dari Pondok Pesantren (Ponpes) Sukorejo Situbondo, Ponpes Krapyak Yogyakarta, Ponpes Lirboyo Kediri, Ponpes Darussalamah Lampung Timur, Ponpes Bagu Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Ponpes Cipasung Tasikmalaya,” paparnya.
Dijelaskan, acara akan dilanjutkan dengan pidato Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf tentang ‘Inspirasi Gus Dur bagi Jam’iyyah NU Menyongsong Abad Kedua’.
“Dan dilanjutkan tausiyah dari KH Ahmad Mustofa Bisri tentang inspirasi pelajaran keteladanan Gus Dur pada saat beliau berkhidmat di NU,” tandasnya.
Alissa berharap, meski digelar secara terbatas, acara Haul ini dapat berjalan dengan khidmat. Masyarakat juga dapat mengikuti acara ini via kanal Youtube TV 9 dan TV NU.
“Harapan kami melalui Haul Gus Dur ini, kita akan menggali dan merefleksikan kembali perjuangan Gus Dur untuk NU. Dari sana kita belajar prinsip-prinsip dasar perjuangan, gagasan besarnya, dan setelah itu NU kedepannya dapat semakin mengembangkan khidmat insklusif NU tersebut,” pungkas Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian tersebut.
Meski membatasi tamu undangan secara offline dikarenakan Pandemi Covid-19 yang belum usai, namun tidak akan mengurangi makna dan kemeriahan acara. Hal ini karena adanya penampilan monolog yang akan ditampilkan Inayah Wahid Putri Bungsu Gus Dur, Talk Show bersama Nyai Hj Shinta Nuriyah Wahid tentang perjuangan Gus Dur saat menjadi Ketua umum PBNU, penampilan Abioso soal ‘keberagaman’, serta penampilan dari LESBUMI dan Tunas Muda.
