• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Ini Dua Pusaka NU Menurut KH Miftachul Akhyar

Ini Dua Pusaka NU Menurut KH Miftachul Akhyar
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat menyampaikan sambutan. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat menyampaikan sambutan. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

SurabayaNU Online Jatim

Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menybutkan dua pusaka menjelang 1 Abad NU. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri  Halal Bihalal Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dan Pengurus Cabang Nahdltul Ulama (PCNU) se-Jatim, Selasa (31/05/2022) siang di Auditorium di Auditorium KH Hasyim Asy'ari Kantor PWNU Jatim.


“Kata sami'na wa atho'na atau mendengar dan taat sudah saya mulai dengan ungkapan dan keyakinan sehingga di kepemimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) saya mundur. Hanya karena saya ingin mempraktikkan sami'na wa atho'na. Yang dulu merupakan pusaka  sakti bagi para pendahulu-pendahulu kita,” ujarnya.


Kiai Miftah mengajak untuk membangun kembali konsep sami'na wa atho'na. Ia telah memulai dengan harapan diikuti para Pengurus Ranting (PR) ke Majelis Wakil Cabang (MWC) NU, MWCNU ke PCNU, PCNU ke PWNU dan PWNU ke PBNU. Selama yang ditentukan atau putuskan dalam ranah kebaikan-kebaikan.


“Yang kedua manakala mendengar berita-berita yang tidak jelas agar menggunakan pusaka tabayyun atau klarifikasi. Ini betul-betul kita hidupkan kembali,” ungkapnya.


Kiai yang pernah menjabat sebagai Rais Syuriah PCNU Surabaya itu menilai, dua pusaka tersebut yang menjadikan NU ini hidup dan sakti. Hingga saat ini masih tetap eksis dan diakui oleh dunia sebagai organisasi Islam terbesar.


“Saya percaya Jatim insyallah selesai semuanya. Saya sering baca bagaimana cabang-cabang terus membuat terobosan-terobosan. Baik ekonomi, pendidikan, kesehatan ini sudah mulai. Dan memang merek Jatim selalu ada di depan,” ungkapnya.


Pada kesempatan ini, Kiai yang dikenal sosok sederhana itu secara resmi meluncurkan 1 Abad NU dengan 9 program unggulan. Kiai Miftah didamping oleh Gubenur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar dan ketua panitia 1 Abad NU KH Abdussalam Shohib.


“Pokoknya PWNU Jatim tidak pernah ketinggalan dimomen-monen penting bahkan selalu mendahului,” pungkasnya. 


Editor:

Metropolis Terbaru