Gresik, NU Online Jatim
Institut Al Azhar (Istaz) Menganti Gresik menggelar tasyakuran atas alih bentuk dari sekolah tinggi ke institut di halaman kampus setempat di komplek Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti, Gresik. Kegiatan yang diisi dengan shalawat dan pengajian itu menghadirkan pendakwah kondang KH Ahmad Chalwani Nawawi Berjan Purworejo.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti, KH Mulyadi menyampaikan apresiasi atas alih bentuk tersebut. “Terima kasih kepada seluruh jajaran dosen yang terus berupaya mengembangkan lembaga pendidikan, khususnya Istaz Gresik,” ujarnya dilansir nugresik.or.id, Kamis (28/12/2023).
Kiai Mulyadi mengatakan, bahwa pendidikan merupakan kunci keberhasilan bagi dua generasi, yaitu generasi tua dan muda. Ia menyebutkan bahwa proses alih bentuk tersebut merupakan wujud komitmen meningkatkan pendidikan Islam.
“Alih bentuk kampus ini merupakan wujud nyata komitmen Pesantren Darul Ihsan dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam,” ucapnya.
Kiai Mulyadi berharap dengan proses alih bentuk kampus tersebut nantinya membuat Istaz Gresik semakin menjadi pusat pendidikan yang mampu melahirkan generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Sementara itu, KH Ahmad Chalwani Nawawi dalam kesempatan itu menyampaikan sejumlah doa-doa dan ijazah shalawat Ulihiduhu Biyadih kepada para mahasiswa dan masyarakat.
Dalam ceramahnya ia menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan agama dengan keseriusan dalam belajar. Hal demikian, menurutnya merupakan kunci utama dalam mencapai kehidupan terbaik di dunia dan akhirat.
Selain itu, Kiai Chalwani juga mengajak semua yang hadir untuk selalu membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dirinya pun menjelaskan secara gamblang bahwa shalawat memiliki keutamaan dan keistimewaan.
“Karena hanya shalawat itulah Allah SWT memerintahkan membacanya sekaligus melakukan sendiri bersama para malaikatnya,” ungkapnya.
Diketahui, acara yang disiarkan secara langsung di kanal youtube @DarulIhsan Official itu dihadiri Rais PCNU Gresik, KH Mohammad Farhan. Turut hadir pula jajaran PCNU Gresik, tokoh masyarakat, akademisi, dan lainnya.
