• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Janda di Sidoarjo Menangis saat LAZISNU Berikan Bantuan Modal Usaha

Janda di Sidoarjo Menangis saat LAZISNU Berikan Bantuan Modal Usaha
Wakil Sekretaris LAZISNU MWC Taman didampingi Ketua ranting NU beserta pengurus Banser, dan IPPNU menyerahkan bantuan modal usaha berupa rombong dan sejumlah uang bantuan dari ranting NU kepada Marliyah dirumahnya, Sabtu (26/9) pagi. (Foto : NOJ/ Yuli Riyanto).
Wakil Sekretaris LAZISNU MWC Taman didampingi Ketua ranting NU beserta pengurus Banser, dan IPPNU menyerahkan bantuan modal usaha berupa rombong dan sejumlah uang bantuan dari ranting NU kepada Marliyah dirumahnya, Sabtu (26/9) pagi. (Foto : NOJ/ Yuli Riyanto).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ada banyak sektor ekonomi domestik dan global yang terpukul semenjak ditetapkannya  status pandemi Covid-19. Terutama pada sektor Usaha Mikro, Kecil,  dan Menengah (UMKM).

 

Seperti yang dialami Marliyah (40), janda dhuafa warga Dusun Simowau RT 004 RW 004, Kelurahan Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo. Sehari-hari ibu yang dikaruniai satu anak ini berjualan aneka kue, gorengan dan es cao di depan rumah milik orang tuanya. Lokasinya masuk gang sempit di perkampungan padat penduduk.

 

Sudah dua tahun ia berjualan. Semenjak pandemi Covid-19 sempat tutup karena kesulitan modal. Beberapa bulan ini Marliyah harus mulai berjualan kembali untuk menghidupi anak semata wayangnya yang baru berusia 6 tahun.

 

“Saya sudah jualan sejak dua tahun lalu, sempat berhenti karena kesulitan modal dan sekarang mulai jualan lagi. Sebelum dapat bantuan rombong, saya jualan pakai meja ini. Penghasilan kotor antara 70-80 ribu per harinya. Meskipun hasilnya sedikit tetap saya tekuni,” kata Marliyah, saat ditemui NU Online Jatim di rumahnya, Sabtu (26/09) pagi.

 

Tangis haru tak terbendung dari mata Marliyah saat menerima bantuan rombong dan modal usaha dari LAZISNU. Harapan untuk mengembangkan usaha terbuka.

 

Marliyah mengaku sangat bersyukur saat ini masih  ada yang mau menolong dirinya. Ia berharap setelah mendapatkan bantuan rombong bisa berjualan di tepi jalan raya yang lebih ramai. Sehingga pendapatannya bisa bertambah.

 

“Alhamdulillah, saya bersyukur masih ada yang menolong saya disaat seperti ini. Kalau jualan di dalam pendapatan sedikit. Mudah-mudahan  dengan rombong ini nanti bisa jualan diluar dan dapat pendapatan lebih banyak,” tutur mantan anggota Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ranting Sepanjang tersebut.

 

Marliyah mengucapkan terimakasih kepada LAZISNU dan donatur atas bantuan rombong usaha tersebut. Karena selama ini baru NU yang memberikan bantuan kepadanya.

 

“Terimakasih LAZISNU dan donator. Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk saya selamanya. Saya doakan semua pengurus LAZISNU dan donatur banyak rizki dan panjang umurnya,” ucapnya sambil matanya berkaca-kaca menahan tangis.

 

Sementara itu, Wakil Sekretaris Unit Pengelola Zakat, Infaq, Sedekah (UPZIS) Lembaga Amil, Zakat, Infaq, Sedekah NU (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang (MWC) Taman, Kabupaten Sidoarjo, Askar Sodik menyampaikan, program bantuan modal usaha yang diserahkan kepada Marliyah berupa fasilitas rombong usaha merupakan hasil persentase kaleng Koin NU Peduli dan donasi yang telah diterima.

 

“Semoga dengan program bantuan fasilitas rombong usaha ini, perekonomian ibu Marliyah bisa lebih baik, barokah, dan diberikan kelancaran oleh Allah SWT dalam menjalankan usahanya,” ujar pria yang juga sebagai Satgas Covid-19 MWCNU Taman divisi logistik tersebut.

 

Lebih lanjut, Askar Sodik menambahkan, program bantuan modal usaha berupa fasilitas rombong (rombongisasi) ini adalah program ekonomi, yang merupakan salah satu dari empat pilar atau program LAZISNU MWC Taman sekaligus berkat sinergi dengan LAZISNU ranting Sepanjang.

 

Program ini akan terus berlanjut digulirkan kepada ranting-ranting LAZISNU lainnya yang telah ber-SK, dengan catatan penerima manfaat memang layak mendapatkan bantuan sesuai hasil survey di lapangan.

 

“Harapan kami seluruh LAZISNU ranting yang ada di Kecamatan Taman serta dari NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo bisa bersinergi program dengan kami. Mohon fasiiltas rombong ini tidak dipindah tangankan oleh penerima bantuan kepada orang lain,” harapnya.

 

Ia mengajak para donatur untuk tetap istiqomah memberikan donasinya, bantuan rombong usaha tersebut merupakan bukti pentasharufan program LAZISNU MWC Taman bagi warga yang membutuhkan.

 

Ketua ranting NU Sepanjang, Tarmuji menyampaikan apresiasi kepada LAZISNU MWCNU Taman yang telah menyerahkan bantuan rombong usaha kepada warga dhlafa binaannya.

 

“Terimakasih LAZISNU MWC Taman yang telah memberikan bantuan rombong usaha kepada ibu Marliyah. Semoga bantuan tersebut bermanfaat. Kami pihak ranting NU  juga turut menyerahkan bantuan modal usaha sejumlah uang kepada ibu Marliyah. Bantuan tersebut berasal dari gerakan kaleng Koin NU Peduli serta donasi dari luar lingkungan Kelurahan Sepanjang,” tegasnya.

 

Abdulloh Fakhruddin, tokoh masyarakat setempat yang turut menyaksikan penyerahan bantuan mengemukakan, keberadaan LAZISNU ranting Sepanjang  telah memberikan banyak manfaat bagi warga, salah satunya bagi warga Dusun Simowau.

 

“Kami selaku tokoh masyarakat Dusun Simowau mengucapkan terimakasih kepada LAZISNU yang telah memberikan bantuan rombong usaha. Kehadiran LAZISNU sangat diterima oleh warga kami, karena selama ini donasi yang dikelola oleh ibu-ibu jam’iyyah An Nisa’ Dusun Simowau RW 004 manfaatnya juga dirasakan oleh warga,” ungkapnya.

 

Tampak hadir dalam acara penyerahan bantuan, wakil sekretaris LAZISNU MWC Taman, Ketua Ranting NU Sepanjang, Ketua LAZISNU Ranting Sepanjang, pengurus Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ketua IPPNU, serta tokoh masyarakat setempat.


Editor:

Metropolis Terbaru