Surabaya, NU Online Jatim
Jawa Timur mendapat musibah dengan adanya gempa pada siang ini, Sabtu (10/04/2021). Menurut sejumlah media online, telah terjadi gempa bumi tektonik.
Bahwa gempa yang menimpa adalah dengan kekuatan: 6.7 SR, 82 km barat daya Kabupaten Malang. Waktu gempa adalah 14:00:15 WIB, meskipun tidak berpotensi tsunami.
Guncangan yang cukup kuat tersebut ternyata juga dirasakan sejumlah warga di beberapa daerah. Nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama di Sumenep mengemukakan hal tersebut.
“Betul, beberapa saat di sini merasakan bumi bergerak. Ada gerakan tanah sampai tiga kali,” kata Dadang Hariyanto.
Hal yang sama disampaikan warga di Leces Probolinggo. Siang yang mendung di kawasan setempat membuat suasana sedikit mencekam.
"Saya dan anak-anak sampai harus keluar rumah, takut terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Mohammad Arif.
Terkait gempa, KH Abdul Karim atau Gus Karim, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Qur’an Azzayadi Solo mengunggah sebuah doa beberapa saat setelah terjadi gempa bumi beberapa waktu berselang.
Doa itu diberinya judul “Doa Ketika Gempa Bumi” yang dikirim via grup Whatsapp “Saya NU”.
Selengkapnya doa itu sebagai berikut:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi.
Artikel diambil dari: Doa ketika Terjadi Gempa Bumi
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.
Dengan postingan doa itu, tentu saja KH Abdul Karim tidak saja bermaksud menganjurkan kepada masyarakat untuk membaca doa itu pada saat itu juga. Tetapi juga untuk dibaca sewaktu-waktu ketika terjadi bencana gempa bumi atau lainnya yang membahayakan keselamatan jiwa.