Ketua Muslimat NU Surabaya Minta Kader Adaptif Perkembangan Zaman
Senin, 5 Agustus 2024 | 16:00 WIB

Ketua PC Muslimat NU Kota Surabaya Nyai Hj Lilik Fadhilah saat pelantikan di Gedung SD Taquma, Jemur Wonosari, Wonocolo, Kota Surabaya, Ahad (04/08/2024). (Foto: NOJ/ A Toriq A)
A Toriq A
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kota Surabaya Nyai Hj Lilik Fadhilah mengingatkan kader agar adaptif terhadap perkembangan zaman. Penegasan itu disampaikan saat Pelantikan Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Anak Ranting (PAR) Muslimat NU se-Kecamatan Wonocolo, Ahad (04/08/2024).
“Muslimat harus beradaptasi dengan perubahan. Di Wonocolo inilah kita mulai perubahan itu,” ujarnya dalam acara yang digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Wonocolo dan dipusatkan di Gedung SD Taquma, Jalan Jemur Ngawinan No. 54, Jemur Wonosari, Wonocolo, Kota Surabaya.
Nyai Hj Lilik Fadhilah menekankan kepada seluruh kader Muslimat NU Wonocolo, bahwa Pimpinan Ranting dan Pimpinan Anak Ranting adalah garda terdepan dalam menggerakkan roda organisasi.
"Pengurus ranting dan anak ranting adalah kekuatan di lapis terbawah yang mampu menggerakkan umat, utamanya ibu-ibu," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa kepengurusan ranting dan anak ranting yang telah dilantik hendaknya bisa segera melakukan rapat kerja. Hal ini guna menentukan langkah gerak apa yang akan dilakukan dalam 5 tahun kepengurusan ke depan.
"Mari dilantik, tandang kabeh (selesai dilantik, gerak semua, red)," ucapnya.
Di momen pelantikan ini, terhitung ada 4 PR Muslimat NU yang dilantik, yakni Margorejo, Bendul Merisi, Jemur Wonosari dan Siwalankerto. Sementara untuk PAR Muslimat NU yang dilantik ada 6, meliputi Siwalankerto, Jemur Ngawinan, Jemur Wonosari, Wonocolo, Margorejo, dan Bendul Merisi Buntar.
Untuk diketahui, dalam acara tersebut juga dilaksanakan istighotsah kubro dan santunan anak yatim di wilayah sekitar Kecamatan Wonocolo.
Terpopuler
1
Sejarah Singkat dan Amaliyah yang Disarankan saat Rebo Wekasan
2
Hukum Melaksanakan Ibadah Khusus pada Rebo Wekasan
3
Rebo Wekasan, Berikut Anjuran Menulis 7 Ayat Selamat dalam Kitab Kanzun Naja
4
KH Idris Hamid Pasuruan Sebut Kemerdekaan Indonesia Buah Doa Para Ulama
5
Innalillahi, KH Thoifur Mawardi Ulama Kharismatik Asal Purworejo Wafat
6
Pesantren Mahika Sidoarjo Tunjukkan Semangat Nasionalisme Lewat Pawai Kebangsaan
Terkini
Lihat Semua