Ketua RA Gresik Ungkap Cara Luwes Ulama Pantura Berdakwah
Ahad, 22 Agustus 2021 | 08:00 WIB
M Syafik Hoo
Kontributor
Gresik, NU Online JatimĀ
Ketua MDS Rijalul Ansor Gresik Agus H Muhammad Atta Syifa Nugraha atau Gus Atta mengatakan bahwa ulama dahulu, khususnya di Pulau Jawa, memiliki ciri khas syiar dakwah yang cenderung mengedepankan 'Lakon Kemenungsan' atau perilaku kemanusiaan.
Ā
Hal itu disampaikan Gus Atta saat berbicara dalam Haul ke-81 KH Zainal Abidin dan ke-41 Kiai Asāad di Pesantren Zainal Abidin Desa/Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Sabtu (21/08/2021) malam. Dua ulama itu adalah pendiri pesantren tersebut.
Ā
Perilaku kemanusiaan, kata Gus Atta, ditunjukkan oleh para ulama dengan bersikap baik kepada masyarakat sekitar, tidak peduli siapa pun dan tidak memandang derajat. Sehingga masyarakat memandang para ulama adalah orang baik yang peduli terhadap kondisi sekitarnya.
Ā
"Ulama-ulama atau brahmana yang diperlihatkan di dunia adalah kebaikan manusia (sikap perilaku), ada orang sakit dijenguk, ada orang kelaparan dibantu. Sehingga dikenal sebagai orang yang baik, karena telah menanam budi kepada masyarakat. Akhirnya dikenal dengan orang yang tanam kebaikan, orang baik kepada sesama manusia," urai Gus Atta.
Ā
Cara syiar dakwah ulama dahulu juga cenderung menyederhanakan istilah-istilah maupun bahasa yang lebih mudah dipahami masyarakat. Tidak hanya syiar dakwah,, para ulama dahulu pun biasa berinteraksi dengan masyarakat melalui aktivitas sehari-hari, seperti bercocok tanam atau bertani, berdagang dan seterusnya.
Ā
"Ulama dulu lebih cenderung menyederhanakan bahasa yang bisa dipahami masyarakat Jawa, seperti shalat disebut sembahyang, puasa disebut poso. Kemudian para ulama dahulu juga menguasai ilmu seputar aktivitas mata pencaharian masyarakat sekitar,ā tandas Gus Atta.
Ā
Oleh karena itu, Gus Atta mengajak para santri-santri untuk senantiasa berperilaku baik kepada siapa pun, terlebih terhadap sesama. "Karena yang dilihat adalah kebaikan kita, bukan yang lain, untuk itu mari kita semua berperilaku baik kepada manusia tidak peduli siapapun orangnya," ajaknya.
Ā
Editor: Nur Faishal
Terpopuler
1
Rebo Wekasan, Berikut Anjuran Menulis 7 Ayat Selamat dalam Kitab Kanzun Naja
2
Khutbah Jumat: Menyambut Maulid dengan Meneladani Akhlak Nabi
3
Innalillahi, KH Thoifur Mawardi Ulama Kharismatik Asal Purworejo Wafat
4
Pesantren Mahika Sidoarjo Tunjukkan Semangat Nasionalisme Lewat Pawai Kebangsaan
5
Pesantren Al Amien Kediri Terima Mobil Layanan Dakwah dari BPKH dan NU Care-LAZISNU
6
Muslimat NU Lumajang Rayakan HUT RI dengan Lomba Jenang Safar dan Istighatsah
Terkini
Lihat Semua