Kiai Marzuki: Beri Ruang Ramah bagi Tenaga Pendidik Perempuan
Ahad, 4 Juni 2023 | 10:00 WIB

Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar saat halal bihalal di gedung BPSDM Jawa Timur, Sabtu (03/06/2023). (Foto: NOJ/ Ika Nur Fitriani)
Ika Nur Fitriani
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar berharap agar ruang yang ramah bagi tenaga pendidik Perempuan dibuka secara luas. Penegasan ini disampaikan saat halal bihalal yang dipusatkan di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Sabtu (03/06/2023).
Kegiatan tersebut bertajuk Harlah dan Doa Bersama untuk Perempuan Pelopor dan Pejuang. Agenda ini digelar atas kolaborasi antara Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU, Fatayat NU, dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur.
Kiai Marzuki mengatakan, saat ini banyak sekolah memberikan peraturan yang terlalu kapitalis, sehingga tidak memberikan ruang kepada tenaga pendidik perempuan untuk merawat anaknya. Oleh karena itu, perlu adanya ruangan khusus, seperti ruang menyusui atau tempat bermain anak.
“Agar para tenaga pendidik perempuan yang mendidik anak orang lain tidak sampai mengorbankan anaknya sendiri,” katanya.
Kiai Marzuki juga berharap Muslimat NU dapat mendirikan lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi, untuk mencetak generasi unggul, utamanya dalam lingkup perempuan. Sebab, perempuan adalah ‘imadul bilad’ yang berperan untuk menentukan generasi berikutnya.
“Apabila hal itu sudah terwujud, maka peran perempuan khususnya Muslimat NU, Fatayat NU, dan IPPNU untuk mencetak generasi yang lebih baik akan semakin nyata,” ujarnya.
Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang ini menjelaskan, hadirnya lembaga pendidikan ini akan memberdayakan kaum perempuan, utamanya perempuan banom NU, baik Muslimat NU, Fatayat NU, maupun IPPNU.
Apalagi perempuan banom NU memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang luar biasa. Kader IPPNU saat ini sudah banyak yang lulus sarjana pendidikan bahkan magister, Fatayat NU banyak yang lulusan doktor, dan Muslimat NU banyak yang bergelar doktor.
“Sehingga SDM yang kita miliki tidak korat-karit, dapat terus berkhidmah dalam lembaga-lembaga milik jamiyah” tandasnya.
Diketahui, kegiatan halal bihalal ini sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-77 Muslimat NU dan doa bersama untuk perempuan pelopor dan pejuang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
3
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
4
Sejumlah Peristiwa Penting Kenabian dan Kosmologis di Bulan Muharram
5
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
6
Pendaftaran Beasiswa LPDP Batch 2 Tahun 2025 Resmi Dibuka, Berikut Ketentuannya
Terkini
Lihat Semua