• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Kiai Marzuki: Beri Ruang Ramah bagi Tenaga Pendidik Perempuan

Kiai Marzuki: Beri Ruang Ramah bagi Tenaga Pendidik Perempuan
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar saat halal bihalal di gedung BPSDM Jawa Timur, Sabtu (03/06/2023). (Foto: NOJ/ Ika Nur Fitriani)
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar saat halal bihalal di gedung BPSDM Jawa Timur, Sabtu (03/06/2023). (Foto: NOJ/ Ika Nur Fitriani)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH Marzuki Mustamar berharap agar ruang yang ramah bagi tenaga pendidik Perempuan dibuka secara luas. Penegasan ini disampaikan saat halal bihalal yang dipusatkan di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Sabtu (03/06/2023).

 

Kegiatan tersebut bertajuk Harlah dan Doa Bersama untuk Perempuan Pelopor dan Pejuang. Agenda ini digelar atas kolaborasi antara Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU, Fatayat NU, dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur.

 

Kiai Marzuki mengatakan, saat ini banyak sekolah memberikan peraturan yang terlalu kapitalis, sehingga tidak memberikan ruang kepada tenaga pendidik perempuan untuk merawat anaknya. Oleh karena itu, perlu adanya ruangan khusus, seperti ruang menyusui atau tempat bermain anak.

 

“Agar para tenaga pendidik perempuan yang mendidik anak orang lain tidak sampai mengorbankan anaknya sendiri,” katanya.

 

Kiai Marzuki juga berharap Muslimat NU dapat mendirikan lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi, untuk mencetak generasi unggul, utamanya dalam lingkup perempuan. Sebab, perempuan adalah ‘imadul bilad’ yang berperan untuk menentukan generasi berikutnya.

 

“Apabila hal itu sudah terwujud, maka peran perempuan khususnya Muslimat NU, Fatayat NU, dan IPPNU untuk mencetak generasi yang lebih baik akan semakin nyata,” ujarnya.

 

Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang ini menjelaskan, hadirnya lembaga pendidikan ini akan memberdayakan kaum perempuan, utamanya perempuan banom NU, baik Muslimat NU, Fatayat NU, maupun IPPNU.

 

Apalagi perempuan banom NU memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang luar biasa. Kader IPPNU saat ini sudah banyak yang lulus sarjana pendidikan bahkan magister, Fatayat NU banyak yang lulusan doktor, dan Muslimat NU banyak yang bergelar doktor.

 

“Sehingga SDM yang kita miliki tidak korat-karit, dapat terus berkhidmah dalam lembaga-lembaga milik jamiyah” tandasnya.

 

Diketahui, kegiatan halal bihalal ini sekaligus memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-77 Muslimat NU dan doa bersama untuk perempuan pelopor dan pejuang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU.


Metropolis Terbaru