• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Kiai Marzuki: Proses Baiat NU Ustadz Hanan Attaki Alamiah

Kiai Marzuki: Proses Baiat NU Ustadz Hanan Attaki Alamiah
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar usai halal bihalal PWNU Jatim, Selasa (16/05/2023). (Foto: NOJ/ A Habiburrahman)
Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar usai halal bihalal PWNU Jatim, Selasa (16/05/2023). (Foto: NOJ/ A Habiburrahman)

Surabaya, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar mengatakan proses pembaiatan Ustadz Hanan Attaki bergabung dan berdakwah sesuai ajaran Nahdlatul Ulama berlangsung secara alamiah. Ia menegaskan bahwa itu bukanlah hal yang dipaksakan.

 

“Semuanya alami, tidak ada yang dipaksakan,” kata Kiai Marzuki saat ditemui usai acara halal bihalal PWNU Jatim dan silaturahim bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se Jatim dan Forkopimda Jatim. Kegiatan tersebut dipusatkan di di Ballroom Hadratussyeikh KH M Hasyim Asy'ari Gedung PWNU Jatim, Kota Surabaya, Selasa (16/05/2023).

 

Kiai Marzuki menceritakan, awal mula dirinya bertemu Hanan Attaki saat silaturahim Idul Fitri yang diajak istrinya. Mengingat, istrinya yang dari Tuban merupakan salah satu murid Kiai Marzuki ketika di MAN Malang.

 

“Dulu (istri Hanan Attaki) pernah saya ajar di MAN Malang, program khusus keagamaan (jurusan) pendidikan bahasa Arab. Di ajak (istrinya) silaturahim ke kediaman saya di Malang,” ungkapnya.

 

Saat silaturahim itu, lanjut Kiai Marzuki, banyak hal yang dibicarakan. Kiai Marzuki mengaku menasihati Hanan Attaki terkait berdakwah dan membimbing umat, termasuk pula bagaimana menjaga keutuhan bangsa. Selama 3 jam berlangsung hingga akhirnya Hanan Attaki merasa cocok dengan penjelasan dan wawasan yang disampaikan Kiai Marzuki.

 

“Kalaupun dia menerima masukan dari saya sekitar 3 jam itu juga alami. Kita buka sharing, kalau belum paham silahkan tanya,” ujarnya.

 

Kiai Marzuki menambahkan, saat silaturahim itu ia juga menyampaikan bahwa tanggal 11 Mei 2023 akan ada halal bihalal dan haul di Malang. Kiai Marzuki mempersilahkan Hanan Attaki datang karena acara tersebut mengundang KH Anwar Zahid dan Gus Nadirsyah Husen.

 

“Akhirnya dia (Hanan Attaki) rawuh (datang),” tutur Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang itu.

 

Di acara tersebut Hanan Attaki secara gamblang dapat melihat langsung acara pengajian dan istighotsah. Kiai Marzuki mengaku tidak tahu hal apa yang terjadi dan menggerakkan hati Hanan Attaki untuk kemudian menyediakan diri dibaiat masuk NU.

  

“Lewat Mas Halim sebagai lurah pondok yang menyampaikan ke saya, bahwa Ustadz Hanan Attaki ingin dibaiat masuk NU. Begitulah prosesnya, semuanya alami tidak ada yang dipaksakan,” tegasnya.

 

Disinggung soal kemungkinan Hanan Attaki masuk kepengurusan NU, Kiai Marzuki memasrahkan semuanya kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), sebagai pimpinan tertinggi organisasi. Namun, sebagaimana yang telah umum dilakukan, Kiai Marzuki menekankan untuk menjadi pengurus NU harus melalui proses kaderisasi.

 

“Seperti juga umumnya orang yang menjadi warga NU, untuk menjadi pengurus harus ikut kaderisasi dulu, mulai dari PDPKPNU juga PMKNU,” pungkasnya.

 

Diberitakan sabelumnya, Hanan Attaki yang merupakan pendiri Shift Pemuda Hijrah berbaiat NU melalui Kiai Marzuki. Pembaiatan berlangsung saat acara Halal Bihalal Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin, di Malang, Kamis (11/05/2023) lalu.


Metropolis Terbaru