• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Kiai Miftah Ingatkan MUI Harus Memberi Pencerahan kepada Umat

Kiai Miftah Ingatkan MUI Harus Memberi Pencerahan kepada Umat
KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Foto: NOJ/Kbj)
KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Foto: NOJ/Kbj)

Surabaya, NU Online Jatim

Majelis Ulama Indonesia atau MUI memiliki tugas dan amanah yang tidak ringan namun mulia. Apalagi di tengah derasnya arus informasi, keberadaan lembaga ini sangat penting dalam membimbing umat dan memberikan sumbangsih kepada bangsa.

 

Penegasan tersebut disampaikan KH Miftachul Akhyar usai diamanahi sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dan dirinya meminta agar seluruh pengurus MUI yang terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) X MUI untuk bisa terus memberikan pencerahan terhadap umat di tengah maraknya distrupsi teknologi saat ini.

 

"Situasi kondisi yang mungkin bisa disebut sebagai zaman disrupsi teknologi yang saat ini merupakan sebagai kewajiban kita sebagai pewaris para anbiya, untuk bisa memberikan pencerahan pada umat sekaligus tanggung jawab kita sebagai mitra pemerintah," kata kiai yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut, Jumat (27/11/2020).

 

Disampaikan Kiai Miftah, sapaan kesehariannya, bahwa tugas sebagai pemimpin MUI tentu tak bisa dijalankan secara sendirian. Menurutnya, seluruh pihak hendaknya ikut bersinergi karena kolektifitas menjadi sebuah keharusan.

 

Lebih jauh dikemukakan bahwa umat Islam di Indonesia saat ini sedang dinantikan solusi dan pelbagai kontribusinya bagi kehidupan dunia.

 

"Indonesia yang merupakan negara terbesar penduduk muslimnya, ini betul-betul bukan besar jumlahnya, tapi produknya yang saat ini dinantikan oleh bangsa di seluruh dunia saat ini," kata Pengasuh Pesantren Miftahussunnah Surabaya tersebut.

 

Dikemukakan bahwa kondisi yang ada hendaknya dijadikan wahana bagi umat Islam untuk memberikan solusi demi kemaslahatan umat.

 

Lebih lanjut, kiai yang juga mantan Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini mengaku berat mengemban amanah sebagai Ketua Umum MUI yang baru. Namun berharap dukungan dari pengurus ke depan, sehingga MUI bisa terus memberikan nilai yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

 

"Saya dengan berat sekali, namun karena dukungan semuanya, insyallah kami harapkan MUI pada periode 2020-2025 ini semoga akan ada nilai-nilai tambah dalam kehidupan kita," harapnya.


Editor:

Metropolis Terbaru