• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Innalillahi Wainna Ilahi Rajiun, KH Enceng Shobirin Najd Wafat

Innalillahi Wainna Ilahi Rajiun, KH Enceng Shobirin Najd Wafat
Almarhum KH Enceng Shobirin Najd. (Foto: NOJ/)
Almarhum KH Enceng Shobirin Najd. (Foto: NOJ/)

Surabaya, NU Online Jatim

Berita duka datang dari keluarga besar Nahdlatul Ulama. KH Enceng Shobirin Najd yang merupakan mantan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama meninggal dunia pada Kamis (19/11/2020) di Rumah Sakit Pertamina, Jakarta.

 

"Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina pukul 02.38 terakhir oksigennya melemah dan kehilangan nafas," ujar Cindra Putri almarhum KH Enceng Shobirin Nadj melalui pesan singkat.

 

Cindra Putri berharap agar almarhun dibukakan pintu maaf. "Mohon dibukakan pintu maaf dan dikirimi doa Alfatihah dan surat Yasin untuk Papah," pungkasnya.

 

Dimakamkan di Pondok Pesantren Pasir Putih

Prosesi pemakaman Wakil Sekjen PBNU 2010-2015 itu rencananya dilangsungkan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin di Pasir Putih, Depok, Jawa Barat. Menurut pemantauan NU Online, nampak kawasan pondok dipersiapkan untuk kedatangan jenazah. Terdapat santri yang membersihkan rumput dan ada pula lima orang yang menyiapkan liang lahat. Jenazah dikabarkan sedang menuju lokasi pemakaman dari RS Pertamina.

 

Alamsyah M Djafar, Manajer Riset Wahid Foundation menuturkan bahwa Kiai Enceng merupakan sosok yang memiliki pengaruh besar pada aktivisme di tubuh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di era 90-an.

 

"Ia salah seorang senior yang pikiran, ide-ide, dan motivasinya pada anggota dan pengurus PMII sangat penting. Analisisnya terhadap situasi nasional ketika itu sangat tajam, termasuk ide-ide bagaimana NU dan PMII mengambil jalan,” katanya.

 

Dijelaskan pula bahwa ketika itu Enceng menjadi peneliti pada Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial atau LP3ES memberi tambahan gambaran mengenai dunia NGO yakni Non Governmnet Organization dan NU.

 

“Seperti Anda tahu, LP3ES merupakan organisasi masyarakat sipil berpengaruh ketika itu," tulis Alamsyah di laman facebooknya.

 

Lebih dari itu, lanjut Alam, Kiai Enceng merupakan pribadi yang hangat, termasuk pada yang muda.

 

"Melihat anak-anak yang lebih muda darinya aktif dan bersemangat, ia senang. Saya merasakan kesan itu saat pertama kali bertemu," tuturnya.

 

Kiai Enceng Shobirin dalam beberapa tahun terakhir merupakan instruktur nasional Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).  

 

 

Bersama KH Abdul Mun'im DZ, Kiai Enceng menjadi instruktur pelatihan bagi warga NU di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Kedua tokoh tersebut juga berjasa dalam membidani berdirinya NU Online pada 11 Juli 2003.

 

Diharapkan Nahdliyin atau warga NU berkenan memberikan doa terbaik kepada almarhum. Termasuk menyempatkan untuk melakukan shalat gaib dilanjut pembacaan tahlil dan surat Yasin. 


Editor:

Metropolis Terbaru