• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Kiai Robbah Wafat, Ketua NU Gresik: Kita Kehilangan Pejuang

Kiai Robbah Wafat, Ketua NU Gresik: Kita Kehilangan Pejuang
Almarhum, KH Robbach ma'shum, Mustasyar PCNU Gresik. (Foto: NOJ/Rep)
Almarhum, KH Robbach ma'shum, Mustasyar PCNU Gresik. (Foto: NOJ/Rep)

Gresik, NU Online Jatim

Setiap masa ada pemimpinnya, dan setiap pemimpin ada masanya. Kalimat bijak tersebut sangat relevan saat berpulangnya tokoh yang demikian memiliki dedikasi dan pengabdian tinggi, khususnya kepada jamiyah. Yang saat ini merasa adalah para pegiat Nahdlatul Ulama di Gresik. Karena pada Selasa (22/9/2020) telah ditinggal KH Robbach Ma’shum atau Kiai Robbah.

 

“Sungguh kita semua milik Allah dan sungguh kita semua pasti akan dipanggil kembali menghadap kepada Allah SWT,” kata KH Khusnan Ali.

 

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik tersebut menyampaikan bahwa masyarakat, khususnya warga NU berduka sangat mendalam atas wafatnya seorang ulama, pemimpin dan pejuang yakni Kiai Robbah.

 

“Karena Mustasyar PCNU Gresik ini merupakan tokoh yang selama hidupnya telah mewakafkan dirinya untuk berjuang,” katanya.

 

Disampaikannya bahwa seluruh masyarakat terlebih warga NU mengantar kepergian almarhum dengan derai air mata sekaligus untaian doa.

 

“Warga NU, apalagi pengurusnya tidak mungkin tidak mengetahui kiprah dan perjuangan beliau,” ungkapnya. Semua yakin telah tercatat rapi di sisi Allah dan tidak perlu dikenalkan lagi karena sudah diketahui, serta diketahui sebelum disebarkan, lanjutnya.

 

Secara khusus, KH Khusnan Ali menjelaskan bahwa dipertemukan dengan Kiai Robbah dan yang lain dalam satu ikatan perkhidmatan di NU lebih dari 30 tahun.

 

“Saat itu beliau sebagai Ketua PCNU Gresik sementara alfakir ditugasi sebagai Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah NU. Seiring bergulirnya waktu pernah duduk berlima dalam satu tim yang disebut tim lima untuk mendeklarasikan berdirinya PKB pada tahun 1998,” kenangnya.

 

Dan dari partai yang deklarasikan tersebut mengantarkan almarhum sebagai Bupati Gresik dua periode yang sudah barang tentu seluruh dedikasinya dipersembahkan untuk NU.

 

“Semoga beliau senyum di alam barzah. Keteladan beliau terus menginspirasi generasi berikutnya terutama para kader NU Gresik. Selamat jalan sang pejuang berpulang ke rahmat Allah,” tutupnya.

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Metropolis Terbaru