• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Kunjungi MWCNU Sukodono, Bupati Sidoarjo Bagikan Santunan untuk Dluafa

Kunjungi MWCNU Sukodono, Bupati Sidoarjo Bagikan Santunan untuk Dluafa
Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali bersama rombongan melaksanakan safari Ramadlan di kantor MWCNU Kecamatan Sukodono sekaligus membagikan santunan untuk janda dluafa setempat, Jum’at (07/05/2021). (Foto: NOJ/LYR)
Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali bersama rombongan melaksanakan safari Ramadlan di kantor MWCNU Kecamatan Sukodono sekaligus membagikan santunan untuk janda dluafa setempat, Jum’at (07/05/2021). (Foto: NOJ/LYR)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Bulan suci Ramadlan merupakan bulan yang penuh dengan rahmat dan keutamaan serta menjadi ajang transformasi kesadaran agar lebih peka dan peduli terhadap sesama.

 

Bagi pemerintah dan pejabat publik lainnya, bulan Ramadlan ini juga bisa menjadi jembatan untuk menyapa rakyat sekaligus sebagai bukti kepekaan dan kedekatan pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat.

 

Seperti halnya yang dilakukan oleh Bupati Sidoarjo H Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), didampingi oleh beberapa ketua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Sukodono, Sidoarjo melaksanakan safari Ramadlan di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Sukodono, Jum’at (07/05/2021). Tampak hadir pula jajaran pengurus MWCNU Sukodono berserta Badan Otonom (Banom).

 

Dalam sambutannya, Gus Muhdlor mengatakan, selain silaturahmi dan penyerahan santunan kepada 50 janda dluafa setempat. Kegiatan sore ini juga untuk menindaklanjuti permohonan MWCNU Sukodono terkait status penggunaan jalan milik Pemkab yang diperuntukkan sebagai akses jalan masuk menuju kantor MWCNU Sukodono.

 

“Tadi Kabag Hukum sudah ada terobosan baru dan ini mungkin yang akan kita eksekusi. Nanti Camat bersama Kades, Badan Perencanaan Daerah (BPD), dan warga desa silahkan diskusi tentang jalan ini. Sehingga akses jalan ke MWCNU ini Insyaallah selamanya akan tetap menjadi jalan,” katanya.

 

Sementara itu, terkait Surat Edaran (SE) Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19, Gus Muhdlor mengimbau kepada masyarakat Sidoarjo pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini agar tidak mudik dan di rumah saja.

 

Ditegaskannya, Pemkab Sidoarjo juga telah menyiapkan tempat isolasi mandiri dengan kapasitas 150 tempat tidur untuk isolasi mandiri dengan biaya makan ditanggung sendiri bagi masyarakat yang memaksakan diri mudik.

 

“Sekarang di Mojokerto ditemukan mutasi varian Covid-19 baru dari Kongo Afrika Selatan, oleh karena itu harus kita perketat. Kami sudah menyampaikan beberapa kali bahwa mudik dilarang,” tegas Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim ini kepada NU Online Jatim.

 

Ketua MWCNU Sukodono H Ismail Fahmi mengapresiasi atas respons cepat Bupati Sidoarjo sebagai tindak lanjut permohonan dari MWCNU Sukodono perihal status penggunaan jalan milik Pemkab Sidoarjo tersebut. Dalam kesempatan itu dirinya juga mohon doa restu atas rencana pelaksanaan konferensi MWCNU Sukodono yang akan digelar dalam waktu dekat.

 

“Dua hari yang lalu kami melakukan audiensi dengan Bapak Bupati terkait status penggunaan jalan akses masuk ke MWCNU Sukodono dan Alhamdulillah langsung direspon dengan kunjungan pada hari ini. Harapan kita jalan ini bisa dipakai selamanya oleh MWCNU Sukodono dan warga nahdliyin, jalan ini juga akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” tuturnya.

 

Editor: Risma Savhira


Metropolis Terbaru