• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 5 Mei 2024

Metropolis

Lora Ismail Jelaskan Rahasia Anggur dan Semangka di Acara Maulid

Lora Ismail Jelaskan Rahasia Anggur dan Semangka di Acara Maulid
Lora Ismail al-Kholili di Yayasan Sekolah Islam Shafta, Surabaya. (Foto: NOJ/Ist)
Lora Ismail al-Kholili di Yayasan Sekolah Islam Shafta, Surabaya. (Foto: NOJ/Ist)

Surabaya, NU Online Jatim

Di antara buah yang kerap mengiringi acara maulid Nabi Muhammad SAW adalah anggur dan semangka. Ternyata menurut Lora Ismail al-Kholili, kedua buah tersebut digemari oleh Rasulullah.


“Di antara buah-buahan yang paling banyak dihidangkan pada acara maulid, pernikahan, termasuk khitanan adalah semangka dan anggur,” katanya saat mengisi mauidhah hasanah di Yayasan Sekolah Islam Shafta, Lontar, Surabaya, Kamis (12/10/2023).


Lebih lanjut, cicit Syaikhona Kholil Bangkalan ini menjelaskan bahwa tersedianya dua buah tersebut bukannya tanpa alasan. Para ulama, guru dan ustadz memprioritaskan tersedianya anggur dan semangka karena memang disukai Rasulullah.


“Kalau dilihat dalam beberapa kitab yang menjelaskan tentang kehidupan Nabi, baik semangka dan anggur itu termasuk buah-buahan yang disukai Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.


Dengan demikian, keberadaan dua buah tersebut tidak semata dihidangkan, sekaligus sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah.


Hal lain yang kerap dilakukan ulama dan sejumlah guru adalah dengan memilih warna yakni hijau. Hal ini juga yang mendasari Nahdlatul Ulama juga lebih dominan warna hijau.


“Karena warna yang lebih disukai Kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah warna hijau,” jelasnya.


Oleh sebab itu, Lora Ismail mengajak hadirin untuk juga mencintai apa saja yang digemari Rasulullah. Dari mulai buah anggur dan semangka, hingga kain berwarna hijau.


Lebih lanjut dikemukakan, peringatan maulid juga sebagai bentuk syukur atas nikmat yang demikian luar biasa yakni lahirnya Nabi Muhammad SAW.


“Karena tanpa kelahiran Rasulullah, kita tidak akan mengenal iman, Islam, bahkan tidak akan pernah terlahir ke muka bumi ini,” ungkapnya sambil menyitir salah satu hadits.


Lora Ismail juga membantah sebagian kalangan yang menyatakan bahwa maulid tidak berpahala. Justru peringatan kelahiran Rasulullah tersebut sebagai bukti kecintaan kepada baginda Nabi.


“Peringatan maulid ini bukannya tidak ada pahalanya. Karena tradisi peringatan maulid Nabi ini didasari, didorong oleh rasa cinta dan penghormatan kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” tandasnya.


Kehadiran Lora Ismail di Yayasan Sekolah Islam Shafta, Lontar, Surabaya adalah merupakan rangkaian dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW dan menyambut Hari Santri 2023. Sebelumnya kegiatan diisi dengan kirab maulid yang diikuti pengurus, guru, serta peserta didik dari seluruh unit pendidikan yang ada di yayasan tersebut.


Editor:

Metropolis Terbaru