• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

LPBINU Jatim Salurkan Bantuan Power Amplifier dan Karpet di Trenggalek

LPBINU Jatim Salurkan Bantuan Power Amplifier dan Karpet di Trenggalek
Penyaluran power amplivier dan karpet untuk mushala yang mengalami kebanjiran. (Foto: NOJ/Yulia)
Penyaluran power amplivier dan karpet untuk mushala yang mengalami kebanjiran. (Foto: NOJ/Yulia)

Mojokerto, NU Online Jatim

Atas kejadian banjir di Trenggalek beberapa waktu lalu, mushala dan masjid mengalami kerusakan yang tidak sedikit. Beberapa alat pengeras suara (power amplifier) serta karpet sebagai alas sujud shalat tidak sempat terselamatkan.

 

Atas temuan ini, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Timur (Jatim) bersinergi dengan TV9, Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama, Unisma Peduli, serta Komisi Penanggulangan Bencana (KPB) MUI Jatim untuk membantu pengadaan beberapa power amplivier dan karpet untuk disumbangkan ke mushala yang mengalami kebanjiran. 

 

"Alhamdulillah ada donasi yang bisa kami salurkan ke beberapa mushala di Trenggalek, tak hanya itu, sarung, mukena sajadah beserta kitab suci Al Qur’an juga kami ikutkan dalam paket sumbangan tersebut," ujar Syaiful Amin, Ketua PW LPBINU Jatim, Selasa (01/11/2022).

 

Atas bantuan yang di distribusikan tersebut, Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Trenggalek, KH. Muhammad Nasron merasa bersyukur dan mengucapkan ribuan terima kasih atas kepedulian donatur. Dengan bantuan alat dakwah ini dipastikan akan membawa manfaat besar bagi masyarakat korban bencana. 

 

“Memang, puluhan mushala dan masjid di Trenggalek kemarin sempat terendam dan merusak fasilitas yang ada di dalamnya, termasuk power amplivier serta karpet untuk alas shalat," katanya saat menemui tim dari LPBI PWNU Jatim.

 

Sementara pengurus LPBINU Jatim, Saiful Anam menambahkan, dari hasil assesment singkat yang telah dilakukan, ada beberapa mushala yang power amplifiernya terendam air. 

 

“Pada beberapa mushala ini saat banjir kedalaman air di dalam mushala bisa mencapai satu meter," tambahnya.


Metropolis Terbaru