• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

Dapur Umum NU Sediakan Menu Bervariatif saat Banjir Trenggalek

Dapur Umum NU Sediakan Menu Bervariatif saat Banjir Trenggalek
Dapur Umum NU Sediakan Menu Bervariatif saat Banjir Trenggalek. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)
Dapur Umum NU Sediakan Menu Bervariatif saat Banjir Trenggalek. (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim
Dapur umum menjadi salah satu penyuplai makanan siap konsumsi bagi warga yang terdampak banjir di Trenggalek. Dapur umum yang didirikan oleh Banom NU Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek itu menyiapkan masakan dengan menu bervariasi, mulai nasi telur hingga lalapan ayam goreng.


Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Durenan, Mohammad Nurul Izza menyebutkan, menu masakan di dapur umum tersebut tidak monoton. Yang biasanya hanya telur, mie dan nasi, kali ini memasak menu bakso goreng.


"Terus ada pakai terong lauk telur. Itu kemarin. Apalagi tadi pagi, di posko memasak nasi ayam goreng lalapan plus sambal terasi untuk para korban banjir," ungkap Mohammad Nurul Izza saat dikonfirmasi, Kamis (20/10/2022).


Ia mengaku, seharian ini mulai pukul 08.00 WIB anggota Banser, GP Ansor, hingga IPNU sudah mulai bergerak untuk mendistribusikan makanan sarapan di beberapa titik. Di antaranya di Balai Desa Durenan, dan Desa Ngadisuko.


Lalu, pada siang hari berlanjut mendistribusikan untuk makan siang di Desa Pandean yang sampai malam hari masih terendam banjir. Terlihat beberapa petugas masih berusaha untuk menyedot air yang masih tergenang.


"Ini sekarang posko sedang memasakkan 30 nasi bungkus karena ada laporan di Ngadisuko membutuhkan tambahan nasi bungkus lagi," ucapnya.


Pria yang pernah menjadi Ketua PC IPNU Trenggalek masa khidmat 2017-2019 ini mengaku tim dapur umum sangat kompak sekali. Selain diupayakan tepat sasaran, pihaknya berikhtir agar relawan tidak kelaparan.


“Kesehatan relawan dari Banom NU di lapangan juga diperhatikan, sebab ia yang harus berjibaku dengan kondisi di lapangan,” kata alumni UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini.


Dirinya menyebutkan, pendistribusian makanan dari dapur umum tercatat sangat lancar. Karena di posko tersedia tiga kendaraan, rinciannya iala dua kendaraan tertutup dan 1 kendaraan terbuka berupa pick up.


"Soal pendistribusian kita sangat lancar. Apalagi kita didukung oleh sahabat Banser yang selalu standby di posko. Ibu-ibu Muslimat NU, Fatayat NU, dan IPPNU memasak, yang mendistribusikan dari GP Ansor, Banser dan teman-teman IPNU, CBP, KPP," ungkapnya.


Banjir Mulai Surut
Pantauan NU Online Jatim, pukul 18.00 WIB muka air di Desa Pandean sekitar 40 sentimeter. Tampak dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) ikut memantai di pinggir jalan raya lokasi terdampak.


Mohammad Nurul Izza menuturkan, banjir mulai surut di beberapa titik. Untuk itu, pihaknya mengaku fokus mempersiapkan penyaluran paket bahan pokok kepada korban banjir. Paket tersebut secara bersama-sama dibungkus dan selanjutnya dikirim kepada warga terdampak.


"Informasi sementara sudah ada 300 paket yang isinya bahan bahan pokok. Seperti beras, telur, air mineral, beberapa snack, hingga mie instan. Rencananya akan kita distribusikan besok," terangnya.


Ia menambahkan, banjir yang melanda tersisa di beberapa titik, seperte di Desa Pandean. Menurutnya, per hari ini beberapa petugas berupaya untuk menyedot air. "Karena wilayah ini (Desa Pandean) seperti cekungan dan air tidak bisa mengalir ke sungai, makanya disedot," pungkasnya.


Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersisa dua daerah yang masih terendam banjir. Yakni, Desa Pandean di Kecamatan Durenan dan Desa Kedunglurah di Kecamatan Pogalan. Jumlah warga yang terdampak banjir kali ini sebanyak 2640 kepala keluarga (KK), 8116 jiwa, dan tinggal 10 orang yang masih bertahan di pengungsian.


Matraman Terbaru