Mahasiswa Pascasarjana Ikhac Mojokerto Diingatkan Urgensi Karya Ilmiah
Selasa, 28 September 2021 | 10:45 WIB

Penyampaian materi penulisan karya ilmiah pada mahasiswa pascasarjana Ikhac, Pacet, Mojokerto. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
A Habiburrahman
Kontributor
Mojokerto, NU Online Jatim
Program Pascasarjana Institut Pesantren KH Abdul Chalim (Ikhac) Pacet Mojokerto mengadakan orientasi mahasiswa baru. Kegiatan dipusatkan di aula gedung pascasarjana kampus setempat, Sabtu-Ahad (25-26/09/2021).
Direktur Rumah Jurnal Ikhac, Ammar Zainuddin menyampaikan lima poin penting karya ilmiah dan urgensinya bagi mahasiswa magister dan doktor. Pertama, untuk menghasilkan sebuah penelitian sampel atau responden harus benar-benar bermutu dan valid.
“Ulama dulu seperti Imam Syafi’i, Imam Bukhari, Imam Muslim juga menggunakan sampel atau responden yang bermutu dan valid, sehingga menghasilkan penelitian yang luar biasa,” ujarnya saat jadi pemateri.
Kedua, ulama terdahulu hanya menuliskan hasil penelitian dalam bentuk kitab. Sedangkan pemikir barat menuliskan semua tentang metodeloginya serta mengenal banyak ilmu pengetahuan.
“Sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dari pemikir barat lebih berkembang saat itu,” imbuh Ammar.
Ketiga, pentingnya mendahulukan masalah penelitian sebelum menentukan metode. Sebab, jika metode ditentukan lebih dahulu dikhawatirkan tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan.
“Jangan sampai silet kita gunakan untuk memotong kambing,” ujarnya memberikan contoh kepada puluhan mahasiswa yang hadir.
Keempat, pentingnya mengetahui problem penelitian terlebih dahulu sebelum menentukan judul penelitian. Menurutnya, judul penelitian hendaknya hanya dijadikan sebagai penarik pembaca.
Dan yang kelima, Ammar menyarankan kepada seluruh mahasiwa agar mulai saat ini segera mencari topik penelitian. “Agar nantinya mudah memfokuskan masalah dalam penulisan tesis atau disertasi yang dilakukan,” tandasnya.
Sementara Edy Kurniawan, salah seorang mahasiswa Ikhac Mojokerto asal Makasar menyatakan sangat sepakat dengan kegiatan tersebut.
“Sangat sepakat jika di awal perkuliahn langsung diberi pengarahan terkait penulisan karya ilmiah. Hal ini agar menggugah generasi Z untuk bisa bersaing lewat tulisan, baik jurnal, tesis atau disertasi,” katanya NU Online Jatim.
Penulis: Boy Ardiansyah
Terpopuler
1
Innalillahi, KH M Syafi’ Misbah Pengasuh Pesantren Al Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Wafat di Makkah
2
Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Ikhtiar Meneguhkan Silaturahim
3
Makna Idul Adha: dari Ritual Agama menuju Revolusi Kepedulian
4
3 Amalan Sunnah Istimewa di Hari Tasyrik
5
Khutbah Idul Adha: 3 Hikmah Hari Raya Kurban
6
Grand Final Duta Kampus Unisma 2025, Representasi Menuju WCU
Terkini
Lihat Semua