• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Mahasiswa Pascasarjana Ikhac Mojokerto Diingatkan Urgensi Karya Ilmiah

Mahasiswa Pascasarjana Ikhac Mojokerto Diingatkan Urgensi Karya Ilmiah
Penyampaian materi penulisan karya ilmiah pada mahasiswa pascasarjana Ikhac, Pacet, Mojokerto. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Penyampaian materi penulisan karya ilmiah pada mahasiswa pascasarjana Ikhac, Pacet, Mojokerto. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Mojokerto, NU Online Jatim

Program Pascasarjana Institut Pesantren KH Abdul Chalim (Ikhac) Pacet  Mojokerto mengadakan orientasi mahasiswa baru. Kegiatan dipusatkan di aula gedung pascasarjana kampus setempat, Sabtu-Ahad (25-26/09/2021).

 

Direktur Rumah Jurnal Ikhac, Ammar Zainuddin menyampaikan lima poin penting karya ilmiah dan urgensinya bagi mahasiswa magister dan doktor. Pertama, untuk menghasilkan sebuah penelitian sampel atau responden harus benar-benar bermutu dan valid.

 

“Ulama dulu seperti Imam Syafi’i, Imam Bukhari, Imam Muslim juga menggunakan  sampel atau responden yang bermutu dan valid, sehingga menghasilkan penelitian yang luar biasa,” ujarnya saat jadi pemateri.

 

Kedua, ulama terdahulu hanya menuliskan hasil penelitian dalam bentuk kitab. Sedangkan pemikir barat menuliskan semua tentang metodeloginya serta mengenal banyak ilmu pengetahuan.

 

“Sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dari pemikir barat lebih berkembang saat itu,” imbuh Ammar.

 

Ketiga, pentingnya mendahulukan masalah penelitian sebelum menentukan metode. Sebab, jika metode ditentukan lebih dahulu dikhawatirkan tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

 

“Jangan sampai silet kita gunakan untuk memotong kambing,” ujarnya memberikan contoh kepada puluhan mahasiswa yang hadir.

 

Keempat, pentingnya mengetahui problem penelitian terlebih dahulu sebelum menentukan judul penelitian. Menurutnya, judul penelitian hendaknya hanya dijadikan sebagai penarik pembaca.

 

Dan yang kelima, Ammar menyarankan kepada seluruh mahasiwa agar mulai saat ini segera mencari topik penelitian. “Agar nantinya mudah memfokuskan masalah dalam penulisan tesis atau disertasi yang dilakukan,” tandasnya.

 

Sementara Edy Kurniawan, salah seorang mahasiswa Ikhac Mojokerto asal Makasar menyatakan sangat sepakat dengan kegiatan tersebut.

 

“Sangat sepakat jika di awal perkuliahn langsung diberi pengarahan terkait penulisan karya ilmiah. Hal ini agar menggugah generasi Z untuk bisa bersaing lewat tulisan, baik jurnal, tesis atau disertasi,” katanya NU Online Jatim.

 

Penulis: Boy Ardiansyah


Metropolis Terbaru