Mojokerto, NU Online Jatim
Kader Nahdatul Ulama hendaknya dipersiapkan dengan matang. Salah satunya dengan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang diadakan Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU).
Makesta kali ini diadakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Wajib Belajar Desa Pekukuhan, kecamatan setempat.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari sejak Sabtu (18/09/2021) hingga Ahad (19/09/2021) dengan diikuti oleh 43 peserta. Adapun tema yang diusung ialah ‘Menciptakan Kader Millenial yang CINTA. Kata Cinta merupakan singkatan dari Cerdas, Inovatif, Nasionalis, Tanggung Jawab, Agamis.
Ketua PC IPNU Kabupaten Mojokerto, Bagus Sulaiman dalam sambutannya menjelaskan sedikit tema mmakesta ini.
“Kita pelajar juga dituntut untuk kerja ‘Cerdas’ menyikapi situasi zaman, ‘Inovatif’ membuat karya-karya baru, ‘Nasionalis’ tetap memegang teguh apa yang menjadi cita-cita para pendiri NU bangsa Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, ‘Tanggung jawab’ terhadap organisasi. “Mengingat organisasi itu kewajiban kita sebagai makhluk sosial, dan yang terakhir ‘Agamis’ di mana mengharuskan menjaga interaksi dengan pencipta,” lanjutnya.
Bagus sapaan akrabnya juga mengutip ucapan Nelson Mandela ‘youth of today, leaders of tomorrow’.
“Bahwa pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, jangan ubah pandangan ini menjadi muda sekarang, pecundang ke masa depan,” tuturnya.
Ia meminta setelah Makesta ini peserta aktif dalam berproses di organisasi. “Jangan takut mengingat kita harus komitmen di wadah perjuangan ini, setelah Makesta kalian juga harus mengeratkan minat baca dan budaya literasi di Kecamatan Mojosari ini,” pungkasnya.
Makesta di Blitar
Makesta juga diadakan PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar, Sabtu (19/09/2021). Kegiatan ini berlangsung di gedung serbaguna Kantor Desa Bakung dengan tema "Menciptakan generasi milenial Berakhlakul Karimah, Berlandaskan nilai Aswaja dan cinta NKRI".
Ketua PAC IPNU Bakung, Akhmad Afrilal Makhbuby menegaskan, untuk penyebaran seputar keilmuan NU di wilayah Bakung cukup besar dan strategis. Hanya saja masih belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal.
"Pelajar NU harus bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas ke-NU-annya," ujarnya.
Ia berharap dalam kepengurusan ini bisa menjadikan kader-kader militan yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah, berakhlakul karimah dan mencintai Negara Republik Indonesia (NKRI) serta selalu belajar berjuang dan bertaqwa.
Penulis: Yulia Novita Hanum (Mojokerto, Binti Masruroh (Blitar)
Editor: Romza
