• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 18 April 2024

Metropolis

Menag Yaqut Jempoli Program ‘Jaga Kiai’ Kemenag-Baznas

Menag Yaqut Jempoli Program ‘Jaga Kiai’ Kemenag-Baznas
Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramdhani membacakan sambutan Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: NOJ/HM)
Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramdhani membacakan sambutan Menag Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: NOJ/HM)

Surabaya, NU Online Jatim

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi program ‘Kita Jaga Kiai’ yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kementrian Agama (Kemenag). Program tersebut adalah terobosan untuk menyelamatkan para ulama, kiai, habib, dan pesantren di tengah pandemi Covid-19.

 

“Eksistensi para kiai,  para ustadz dan tokoh agama tak pernah sepi dari pengabdian tanpa pamrih.  Indonesia tumbuh dan berkembang salah satunya berkat dari para kiai dan tokoh agama. Merekalah yang secara konsisten mendidik dan membina mengarahkan umat,” kata Gus Yaqut dalam peresmian program tersebut, dibacakan Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramdhani, Senin (02/08/2021) malam.

 

Ia menjelaskan, Baznas telah banyak melahirkan terobosan program lembaga pengelola zakat yang memberikan dukungan terhadap keberlangsungan dakwah para kiai dan tokoh agama. Program ‘Kita Jaga Kiai’ adalah bagian dari program tersebut. Dengan program ini Kemenag dan Baznas telah berkontribusi dalam memberikan perlindungan terhadap para kiai.

 

“Semoga Allah SWT memberkahi dan melindungi bangsa Indonesia dari segala marabahaya. Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program ini kita doakan agar diberikan kesehatan dan  keberkahan sehingga dapat terus berkarya serta mengabdi untuk bangsa dan agama,” ujar Ramdhani.

 

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Waryono menambahkan, program ‘Kita Jaga Kiai’ yang di dalamnya terdapat aktivitas vaksinasi bagi kiai dan santri harus digalakan secara masif di semua pesantren.

 

Sebab, kata dia, di saat pandemi Covid-19, pesantren merupakan tempat yang rentan menjadi lokasi penyebaran Covid-19. Karena itu, pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam yang melakukan pembelajaran tatap muka meski tertutup dalam lingkungan terbatas, harus menjadi sekala proritas progran vaksinasi.

 

Editor: Nur Faishal


Metropolis Terbaru