• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Metropolis

Muslimat NU Jatim Dukung Peningkatan Literasi Keuangan

Muslimat NU Jatim Dukung Peningkatan Literasi Keuangan
PW Muslimat NU mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan. (Foto: TNm)
PW Muslimat NU mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan. (Foto: TNm)

Surabaya, NU Online Jatim

Menggandeng Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Timur, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim menggelar halal bihalal Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jatim di kantor OJK Surabaya, Kamis (11/05/2023). Kegiatan juga sebagai sarana untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen sektor jasa keuangan di Jatim.


Giri Triboto selaku Kepala Kantor OJK Regional 4 Jatim menjelaskan bahwa kinerja sektor jasa keuangan di propinsi ini tetap terjaga positif. Hal itu tercermin dari kecukupan modal yang di atas threshold dan kecukupan likuiditas untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat, serta risiko kredit yang termitigasi dengan baik.


"Atas kondisi ini kami sampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh Lembaga Jasa Keuangan di Jatim, yang melalui perannya, mampu mendorong pertumbuhan perekonomian di Jatim dan kinerjanya tetap terjaga," katanya.


Lebih lanjut Giri memaparkan, kinerja yang terjaga itu terlihat dari beberapa sektor lembaga jasa keuangan. Pada sektor perbankan, posisi akhir Februari 2023, total aset perbankan tumbuh sebesar 3,56 persen (yoy), yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 3,33 persen dan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 5,96 persen.


"Total penyaluran kredit di Jatim, sebesar Rp 526,9 triliun. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 202,7 triliun atau 38,48 persen disalurkan kepada Pelaku UMKM dengan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 9,79 persen dibanding tahun sebelumnya," jelasnya pada acara yang dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda Jatim H Akhmad Jazuli, Ketua PW Muslimat NU Jatim, Hj Masruroh Wahid, dan Direktur Utama Bank Jatim selaku Ketua FKIJK Jatim, Busrul Iman.


Pada sektor pasar modal, Jatim merupakan provinsi dengan Single Investor Identification (SID) terbanyak kedua secara nasional dengan jumlah SID sebanyak 1,4 juta.


"Produk pasar modal di Jawa Timur didominasi oleh produk Reksadana dengan porsi tertinggi yakni sebanyak 1,3 juta rekening investasi dan pertumbuhan produk pasar modal tertinggi adalah produk Surat Berharga Negara (SBN) dengan prosentase pertumbuhan sebesar 33,92 persen (yoy)," ungkap Giri.


Pada kesempatan yang sama, Dirut Bank Jatim, Busrul Iman menyatakan FKIJK berupaya terus melakukan sinergi dan kolaborasi tidak hanya secara internal  saja.


"Tapi kami juga bersinergi dan berkolaborasi dengan eksternal FKIJK. Salah satunya melalui penandatangan nota kesepahaman dengan Muslimat Jatim untuk mendorong pengembangan sektor jasa keuangan melalui peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen sektor jasa keuangan di Jatim," jelas Busrul Iman.

 

Hj Masruroh Wahid juga menyatakan apresiasinya terhadap kerja sama dengan FKIJK tersebut.

 

"Kami siap mendukung upaya bersama ini untuk kegiatan peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen sektor jasa keuangan di Jatim. Anggota Muslimat NU di Jatim cukup besar dan targetnya upaya ini bisa tersampaikan melalui anggota-anggota kami yang tersebar di seluruh Jatim termasuk di kawasan pelosok," katanya.


Metropolis Terbaru