Metropolis

Nahdlatut Turots Akan Luncurkan Kitab Syarah Qosidah Al-Haddad di Bangkalan

Rabu, 13 November 2024 | 10:00 WIB

Nahdlatut Turots Akan Luncurkan Kitab Syarah Qosidah Al-Haddad di Bangkalan

Flyer haul akbar dan peluncuran kitab Syarah Qasidah Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad karya Al Allamah Assyeikh Ahmad Anwar bin Muhammad Muqaddas Sembilangan. (Foto: NOJ/ISt)

Surabaya, NU Online Jatim

Nahdlatut Turots akan meluncurkan Kitab Syarah Qasidah Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad karya Al Allamah Assyeikh Ahmad Anwar bin Muhammad Muqaddas Sembilangan dan Haul Akbar di Pondok Pesantren Sembilangan Pelinggian Barat, Kramat, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan pada tanggal 17 November 2024 mendatang.


Diketahui, nahdlatut turots sudah meluncurkan kitab di berbagai pesantren seperti di Termas, Pacitan maupun di pondok Qomarudin Bungah, Gresik.


Koordinator Nahdlatut Turots, Lora Utsman mengatakan, kitab Syarah Qasidah Imam Al-Haddad ini merupakan salah satu dari beberapa naskah yang diwariskan oleh Kiai Ahmad Anwar Sembilangan.


“Naskah ini sekaligus menjadi bukti nyata kepakarannya dalam tradisi penulisan Islam di Nusantara,” ujarnya.


Menurutnya, naskah tersebut berbentuk manuskrip atau tulisan tangan kuno yang berisi penjelasan (syarah) terhadap qasidah karya Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad Ba’alawi, yang terdiri dari 43 bait bermetrum syair Arab dan mathla’ (permulaan) nya dari idza syi’ta an tahya saidan madal umri.


“Manuskrip syarh ini ditemukan di perpustakan Pondok Pesantren Sembilangan. Manuskrip tersebut secara turun temurun dipelihara dengan baik bersamaan dengan ratusan manuskrip lainnya yang tersimpan di lemari perpustakaan,” terangnya.


Lora Utsman menyebut, kondisi fisik naskah terbilang sangat baik, jumlah halaman lengkap dan teks dapat dibaca dengan jelas. Alas naskah menggunakan kertas Asia bergaris dan ditulis menggunakan tinta berwarna hitam. Teks berbentuk syair atau puisi yang disajikan dengan bahasa Arab, pada setiap kata dalam teks utama terdapat bubuhan makna gantung beraksara pegon.


Pihaknya berharap, acara ini dapat menambah kecintaan kepada ulama nusantara dan bersemangat untuk menggali kekayaan intelektual ulama nusantara, khususnya di bumi Madura.


“Acara ini juga dalam rangka haul masyayikh Sembilangan, yakni KH. Abdul Karim, KH. Muhammad Muqoddas, KH. Ahmad Anwar, KH. Shofwan dan Tajul Anwar,” paparnya.


Kegiatan tersebut akan dihadiri sejumlah masyayikh dari Madura dan Jawa, di antaranya:

  1. KH Fuad Noer Hasan Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan.
  2. KH Abdullah Habib Pondok Pesantren Langitan Tuban.
  3. KH Ahmad Barizi Pondok Pesantren Lanbulan Sampang.
  4. KH Muhammad Rofi’i Pondok Pesantren Banyuranyar Pamekasan.
  5. KH Abdussalam Mujib Pondok Pesantren Buduran Sidoarjo.
  6. KH Abd Adzim Kholili Pondok Pesantren Kepang Bangkalan.
  7. KH Abdullah Khon Thobroni Pondok Pesantren Sebaneh Bangkalan.
  8. KH Thoifur Ali Wafa Pondok Pesantren Ambunten Sumenep.
  9. KH Miqdad Iroqi.
  10. KH Imam Makhsus Pondok Pesantren Sebaneh Bangkalan.
  11. KH Ahmad Ghozali Pondok Pesantren Lanbulan Sampang.
  12. KH Alauddin Pondok Pesantren Sampurnan Bungah Gresik.​​​​​​​