• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Madura

Preservasi Manuskrip dan Penyusunan Biografi Ulama Bangkalan

Preservasi Manuskrip dan Penyusunan Biografi Ulama Bangkalan
Tim Nahdlatut Turots, Mahad Aly, dan mahasiswa Prodi IAT UINSA di Sembilangan Bangkalan (Foto:NOJ/lorausman)
Tim Nahdlatut Turots, Mahad Aly, dan mahasiswa Prodi IAT UINSA di Sembilangan Bangkalan (Foto:NOJ/lorausman)

Bangkalan, NU Online Jatim

Telah terlaksana kegiatan preservasi naskah dan penyusunan biografi ulama Bangkalan termin pertama. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Nahdlatut Turots selama dua pekan lebih sejak 19 Februari 2024  di empat lokasi pesantren di Kabupaten Bangkalan, yakni masjid Talonarah Alas Kokon Modung, Pondok Sepuh Nurul Iman Banyualit Tanah Merah, Langgar Sepuh Morombuh Kwanyar, dan Pondok Pesantren Sembilangan Kramat Bangkalan.


Diselenggarakannya kegiatan tersebut bertujuan untuk menyelamatkan warisan intelektual para ulama Bangkalan yang berbentuk manuskrip dan naskah kuno, juga melakukan penyusunan berdasarkan riset terhadap data-data sejarah yang tersimpan dalam manuskrip di atas.


Kegiatan ini melibatkan anggota Lajnah Turots Syaikhona Kholil dan tim Nahdlatut Turots serta  11 mahasiswa Program MBKM Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya dan 6 mahasantri prodi Ushul Fiqh Ma'had Aly Nurul Cholil Bangkalan.


Selama proses kegiatan program prioritas Nahdlatut Turots ini berlangsung, para peserta kegiatan didampingi oleh Ust. Ainur Ridho dan Lora Makrom Ubaid selaku penanggung jawab kegiatan, Lora Naufal Kholily selaku dosen pembimbing lapangan MBKM IAT UINSA, dan Ustadz Mun'iem selaku Wakil Mudir Ma'had Aly, di bawah arahan Nahdlatut Turots.


Tidak lupa para pemilik naskah di empat lokasi preservasi, Kiai Kholili dan Bindara Yassir di Alas Kokon, Kiai Kholil Afaq di Banyualit, Lora Hasbullah di Morombuh, dan Lora Shofwan Tajul Anwar di Sembilangan. 


Agenda preservasi yang telah berlangsung hingga Rabu (6/3/2024) tercatat berhasil mengalihmediakan (digitalisasi) manuskrip dan menyusun daftar katalognya sebanyak 327 manuskrip.
 

Tidak hanya sampai di situ, peserta yang baru mendapatkan pendalaman materi satu minggu sebelum kegiatan telah berhasil menyusun rangka data-data sejarah para ulama yang pada tahapan selanjutnya akan dikembangkan menjadi biografi tokoh-tokoh ulama Bangkalan. 


Hal ini menjadi salah satu visi dari kegiatan tersebut, mengingat limpahan sejarah ulama Bangkalan dan kontribusinya dari masa ke masa masih belum tersusun secara rapi dan belum dapat diketahui secara umum oleh seluruh masyarakat.


Madura Terbaru