Surabaya, NU Online Jatim
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim menggelar Ngaji Nusantara yang dipusatkan di Aula KH Bisri Syansuri Gedung PWNU Jatim, Selasa (11/03/2025). Program kali ini mengusung tema ‘Ramadhan Bulan Dakwah An-Nahdliyah’.
Kegiatan menghadirkan narasumber dari lembaga dan banom NU. Yakni, KH Nafi’ Mubarok dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jatim dan H Sholahuddin Fathurrohman dari Pimpinan Wilayah (PW) Pagar Nusa Jatim.
Dalam kesempatan ini, KH Nafi’ Mubarok menjelaskan bahwa dakwah an-nahdliyah bersifat rahmatan lil alamin. Menurutnya, hal inidapat dijelaskan melalui berbagai ayat, termasuk dalam Surat An-Nahl ayat 125.
“Dalam ayat itu menyebutkan tiga metode dakwah, yaitu bil hikmah (dengan kebijaksanaan), mauidhotul hasanah (nasihat yang baik), dan wa jadilhum billati hiya ahsan (berdialog dengan cara yang lebih baik),” terangnya.
Kiai Nafi’ pun mewanti-wanti bahwa dalam berdakwah seorang pendakwah agar tidak hanya menguasai materinya saja, melainkan komunikasi kepada audiens juga penting agar dapat relevan dan diterima oleh masyarakat awam.
“Para da’i itu juga harus memahami karakter audiensnya, sebab komunikasi antar dai dan audiens juga tak kalah penting ketimbang isi ceramahnya agar bisa tersampaikan,” ujarnya.
Sementara itu, H Sholahuddin Fathurrohman, menjelaskan contoh konkret dakwah an-nahdliyah dalam keseharian Pagar Nusa. Menurutnya, Pagar Nusa memiliki kurikulum layaknya pendidikan formal.
“Setiap kali akan memulai latihan, kami selalu tawassul karena itu amanah dari para mu’assis. Selain itu, di lapangan kami bekerja sama dengan penegak hukum untuk memberantas narkoba dan minuman keras di sekitar wilayah pondok pesantren,” paparnya.
Selain sesi diskusi, acara tersebut juga diisi tausiyah oleh KH Syukron Djazilan Badri selaku Ketua LDNU Jatim. Ia menerangkan tentang pentingnya istiqamah dan mencari barokah kepada para kiai.
“Kita jangan hanya mengandalkan akal atau logika. Tetapi kita, lebih lebih sebagai warga Nahdlatul Ulama juga harus mengandalkan barokah,” tuturnya.
Penulis: Diky Kurniawan Arief