• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Metropolis

Ning Umi Laila: Hindari Berharap agar Tidak Kecewa

Ning Umi Laila: Hindari Berharap agar Tidak Kecewa
Ning Umi Laila mengingatkan untuk tidak mudah berharap karena pasti akan kecewa. (Foto: NOJ/resso.com)
Ning Umi Laila mengingatkan untuk tidak mudah berharap karena pasti akan kecewa. (Foto: NOJ/resso.com)

Surabaya, NU Online Jatim

Di antara tanda keimanan seseorang demikian kukuh adalah tidak berharap kepada selain Allah SWT. Karena bila mengharapkan sesuatu dari makhluk, maka bersiaplah untuk kecewa.


Pesan ini disampaikan daiyah kondang, Ning Umi Laila saat memberikan mauidhah di acara walimatul khitan di Sikayu, Comal, Pemalang, Jawa Tengah.


“Iman adalah tidak bergantung kepada Allah SWT,” kata perempuan kelahiran Surabaya tersebut.


Dirinya yang hampir setiap hari melakukan dakwah ke berbagai daerah juga kerap merasakan kekecewaan saat berharap kepada manusia. Karenanya, pengalaman tersebut menjadikannya menyudahi untuk berharap kepada selain Allah SWT.


“Saat akan ceramah, saya biasanya tidak makan lantaran akan menerima jamuan dari tuan rumah. Ora usah mangan, engko disuguhi,” ungkapnya.


Namun usai perform dengan sejumlah grup shalawat, memberikan mauidhah hasanah dan wawasan keagamaan dan istirahat ternyata tidak mendapatkan hidangan.


“Berharap kepada manusia sudah pasti kecewa,” tegasnya.


Perihal memperkuat keimanan ini juga yang hendaknya terus dilakukan kepada anak. Caranya antara lain adalah dengan menitipkan dan mempercayakan kepada tempat yang mampu meningkatkan keimanan anak, baik di taman pendidikan Al-Qur’an atau TPQ maupun madrasah diniyah.


“Kalau di sini ada TPQ dan madrasah diniyah, titipkan anak-anak di tempat tersebut agar keimanannya semakin kuat lantaran kelak akan jadi penerus orang tuanya,” jelas mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut.


Berikutnya, yang hendaknya mendapat perhatian orang tua adalah memastikan anak memiliki perangai yakni tutur katanya baik. Dan kalau ternyata tidak dapat berkata baik, maka hendaknya diam saja.


“Baik dan tidaknya seseorang, juga antara lain dapat dilihat dari tutur katanya,” tegasnya.


Dengan demikian, orang tua harus memastikan bahwa anak bertutur kata yang baik. Demikian pula kalau ternyata lingkungannya tidak mendukung, maka harus mengarahkannya. Lantaran hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh kepada perilaku anak.


Sedangkan cara menunjukkan keimanan seseorang berikutnya adalah memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan manusia. Dan khusus yang kedua, Ning Umi Laila mengingatkan untuk tidak membedakan jenis kelamin, suku, bahkan agama.


“Dalam lagu Ya Lal Wathan disebutkan hubbul wathan minal iman bahwa cinta Tanah Air merupakan bukti keimanan seseorang. Dan di Indonesia diisi oleh beragam suku hingga agama,” tandasnya.


Metropolis Terbaru