• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Harlah Ke-99 NU

NU Jatim Bakal Bangun Ekosistem Data Terintegrasi

NU Jatim Bakal Bangun Ekosistem Data Terintegrasi
KH Marzuki Mustamar (tengah) saat pembukaan seminar hybrid bertajuk ‘Orkestrasi Ekosistem Data NU’ pada Rabu (16/02/2022). (Foto: NOJ/ Savhira)
KH Marzuki Mustamar (tengah) saat pembukaan seminar hybrid bertajuk ‘Orkestrasi Ekosistem Data NU’ pada Rabu (16/02/2022). (Foto: NOJ/ Savhira)

Surabaya, NU Online Jatim

Menyongsong 99 tahun Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim menggelar seminar hybrid bertajuk ‘Orkestrasi Ekosistem Data NU’ pada Rabu (16/02/2022). Kegiatan yang dilaksanakan di meeting room PWNU Jatim ini guna menyambut pembangunan sebuah ekosistem data yang sesuai dan baik. 

 

KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim saat membuka acara mengatakan bahwa sejatinya orkestrasi telah ada sejak zaman Sayyidina Umar bin Khattab.

 

“Orkestrasi sudah ada sejak dulu kala. Contohnya Umar bin Khattab saat melakukan ibadah tarawih yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Pasalnya pada masa itu, shalat tarawih  banyak dilakukan secara individual, dengan kaifiyah yang tak seragam,” katanya.

 

Sedangkan narasumber pertama Hasanuddin Ali, CEO Alvara Research Center menyebutkan ada lima poin penting yang harus dimiliki untuk menyiapkan ekosistem data.

 

“Pertama, harus membangun mindset bahwa data memiliki posisi yang urgen. Khususnya dalam pengembangan dan penguatan organisasi ke depan. Kedua, harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Para pemimpin sebagai penentu kebijakan harus berkomitmen terhadap pembangunan ekosistem data ini. Dan ketiga, menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten dalam memainkan orkestrasi,” ucapnya.

 

Selain tiga hal tersebut, dirinya juga menjelaskan dua elemen lain penopang ekosistem data yaitu, platform digital. Dengan memiliki platform digital, pengumpulan data akan lebih mudah dan terintegrasi.

 

“Selanjutnya adalah output, upaya membangun ekosistem data sudah barang tentu harus memiliki output yang terencana. Sehingga mampu meminimalisir disorientasi di kemudian hari,” jelasnya.

 

Narasumber lain yang turut hadir dalam agenda ini adalah Dodik Arianto, VP East Regional XL Axiata. Dalam paparannya, pria yang akrab dipanggil Dodik ini menekankan pentingnya penerapan design thinking dalam upaya membangun ekosistem data ini. 

 

Diskusi yang juga dihadiri oleh kader-kader muda NU ini diharapkan menjadi penanada akan komitmen sebuah gerakan orketrasi ekosistem data NU. Yang dalam aksinya ke depan akan banyak melibatkan talenta muda NU sebagai penggeraknya.

 

Ditemui di penghujung acara. Ketua Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) PWNU Jatim, Ahmad Fahrudin menyampaikan pesan bahwa ibarat sebuah panggung orkestra, NU akan mengambil peranan sebagai dirigen. Ia bertugas menjaga harmonisasi nada dengan mengorkestrasi puluhan musisi yang memiliki beragam keahlian untuk menciptakan nada yang indah dalam sebuah panggung konser.

  

“Seperti itulah ilustrasi orkestrasi dalam perspektif ekosistem data terintegrasi yang akan kita bangun,” ujarnya.


Editor:

Metropolis Terbaru