• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Metropolis

Para Kiai Wafat, Pertanda Redupnya Sinar Ilmu?

Para Kiai Wafat, Pertanda Redupnya Sinar Ilmu?
KH Moh Hasan Saiful Islam, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. (Foto: NOJ/Istimewa)
KH Moh Hasan Saiful Islam, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. (Foto: NOJ/Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Belum kering air mata umat karena kehilangan sosok bersahaja, almarhum KH Fuad Mun'im Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri. Kini duka kembali menyelimuti nadliyin dengan kabar wafatnya almarhum KH Moh Hasan Saiful Islam, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo.

 

Alim ulama yang menjadi tonggak berdirinya umat telah meninggalkan banyak orang yang sangat butuh nasehat dan siraman ilmu dari beliau.

 

Umat seakan diingatkan kembali pada sabda Rasulullah SAW:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ

 

Artinya: Sesungguhnya Allah SWT tidak menggangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah SWT menangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan. (HR Bukhari)

 

Kehilangan sosok guru yang begitu dibutuhkan ilmu dan nasehatnya dalam hidup sama seperti kehilangan sosok pegangan dalam melangkah. Terutama kehilangan seorang guru yang begitu tinggi ilmunya dan akan susah dicari penggantinya.

 

KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah saat memberikan sambutan dalam pemakaman almarhum KH Moh Hasan Saiful Islam menyampaikan sosok saudaranya tersebut. "Ia (almarhum KH Moh Hasan Saiful Islam) adalah orang yang tidak pernah hasud, tidak pernah julid, bahkan tidak pernah membalas perbuatan buruk orang lain. Walaupun ia sangat bisa melakukannya," ujar KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah dengan berkaca-kaca.

 

Pemakaman almarhum diiringi isak tangis para santri maupun alumni Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Sabtu (17/10/ 2020) malam. Ini bagian wujud ungkapan rasa kehilangan para santri dan alumni kepada sosok kiainya.

 

Penulis: Anita


Editor:

Metropolis Terbaru