• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 1 Mei 2024

Metropolis

Pembangunan Huntara Jadi Prioritas Utama bagi Korban Gempa Bawean

Pembangunan Huntara Jadi Prioritas Utama bagi Korban Gempa Bawean
Dampak gempa Bawean. (Foto: NOJ/medcom)
Dampak gempa Bawean. (Foto: NOJ/medcom)

Gresik, NU Online Jatim

Aktivitas relawan gabungan NU Peduli untuk membantu korban gempa di Pulau Bawean telah memasuki fase baru. Setelah sebelumnya melakukan distribusi bantuan logistik, melakukan survei pendataan, dan memberikan layanan kesehatan, saat ini fokusnya bergeser ke pembangunan hunian sementara (huntara) untuk mereka yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.

 

Menurut Aak Abdul Kudus dari Gusdurian Peduli, pembangunan huntara menjadi prioritas utama karena merupakan kebutuhan dasar bagi para korban gempa. Kehidupan di pengungsian komunal seringkali tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan dasar, yang dapat mengakibatkan ketidakpuasan dan potensi konflik di antara mereka.


“Setelah kami memantau dalam seminggu terakhir dan melakukan diskusi dengan warga, diputuskan untuk segera membangun Huntara. Ini adalah inisiasi NU peduli mendorong masyarakat membuat huntara,” kata Aak dalam keterangan persnya Rabu (3/4/2024) di Sangkapura, Bawean.


Ia menjelaskan huntara dapat dibangun dengan menggunakan bahan-bahan yang dekat dengan masyarakat seperti kayu sisa bangunan dan terpal. Sementara tenaga yang dibutuhkan akan dibantu oleh warga setempat. 


“Kita sudah melakukan koordinasi dengan warga di tiga desa terdampak paling parah di Bawean. Warga sudah sepakat dan telah menentukan titik utama untuk membuat prototipenya,” jelasnya.


Sementara itu, koordinator relawan NU untuk Desa Telukjati Dawang, Kecamatan Tambak, Ali Subhan mengatakan warga Desa Telukjati Dawang telah menyepakati titik pembangunan huntara percontohan. 


“Huntara yang dibangun pertama untuk warga yang paling membutuhkan. Di sana (telukjati Dawang) ada ibu hamil yang sebentar lagi akan melahirkan. Itu yang kita prioritaskan,” ujarnya. 


Ia menjelaskan, ukuran Huntara yang disepakati adalah ukuran 4 x 6 meter persegi. Lokasi pembangunan ditentukan oleh warga berdasarkan kebutuhannya. Pembangunan akan dilakukan secara gotong royong oleh warga sendiri. 


Sebelumnya, relawan NU telah memutuskan akan memfokuskan advokasi pada tiga titik terparah di tiga desa terdampak yakni Dusun Dedawang, Desa Telukjati Dawang. Kecamatan Sangkapura, Dusun Rabe, Desa Lebak Serra, Dusun Parapat Tunggal, Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura.


Relawan NU peduli Gempa Bawean terdiri dari sejumlah unsur di internal NU yang bekerja sama dengan lembaga lain yakni Gusdurian Peduli dan Karina Surabaya. Aktivitas relawan NU berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak yang utamanya masih berada di tenda pengungsian.

 

NU Online Super App bekerja sama dengan NU Care-LAZISNU PBNU mengharap uluran tangan Anda semua untuk berdonasi bagi korban bencana di Indonesia, termasuk gempa di Tuban dan Bawean. Caranya mudah, buka aplikasi NU Online Super App, lalu klik banner "Yuk, Bantu Korban Bencana".


Metropolis Terbaru