• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Pesan KH Marzuki Mustamar saat Haul Masyayikh Al Khoziny Sidoarjo

Pesan KH Marzuki Mustamar saat Haul Masyayikh Al Khoziny Sidoarjo
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim saat haul masyayikh Al Khoziny, Sabtu (13/03/2021). (foto: NOJ/ Yuli Riyanto).
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jatim saat haul masyayikh Al Khoziny, Sabtu (13/03/2021). (foto: NOJ/ Yuli Riyanto).

Sidoarjo, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar menghadiri acara Haflah Rojabiyah dan Haul Masyayikh Al Khoziny ke-77 di Lembaga Pesantren (LP) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (13/03/2021) malam.

 

Dalam tausiyahnya, Kiai Marzuki menuturkan salah satu tujuan Isra’ Mi’raj bahwa Allah ingin memperlihatkan kepada Rasulullah SAW sebagian dari ayat-ayat (bukti-bukti) kebenaran-Nya.

 

“Melihat bukti dengan nyata meskipun sudah yakin, itu  tetap penting. Bagaimana tidak, Nabi Ibrahim yakin 100 persen bahwa Allah nanti akan membangkitkan kembali orang-orang yang sudah mati, tapi meskipun yakin Nabi Ibrahim tetap minta ditunjukkan bukti agar semakin mantap,” tutur Kiai Marzuki.

 

Menurut Kiai Marzuki, keotentikan naskah kitab suci Al-Qur’an sejak zaman sahabat turun sampai sekarang ditulis dalam bahasa Arab. Seluruh umat muslim sedunia membaca Al-Qur’an yang sama, ini bukti keotentikan Al-Qur’an dan harus disyukuri.

 

“Ada tanda-tanda kuat bahwa Qur’an itu full Kalamullah, apa tanda-tanda itu? hadirin, kitab Qur’an setebal itu, se-Jatim Insyaallah yang hafidz Qur’an kisaran 10 ribuan orang. Mudahnya Qur’an dihafal itu juga sebagai tanda indikator bahwa ruh itu dari Allah dan nantinya kembali ke Allah, kalau tidak ada pertolongan dari Allah tidak bisa,” kata Kiai Marzuki.

 

Lebih lanjut, Kiai Marzuki menegaskan, nahdliyin melakukan tradisi yasinan karena ada perintah dan haditsnya shohih. Adapun sejarah tradisi haul dan tradisi ziarah ke makam setahun sekali juga pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

 

“Setiap setahun sekali Nabi Muhammad SAW rutin berziarah ke makam pahlawan korban perang Uhud, kemudian setiap tanggal bertepatan wafatnya Siti Khadijah, Nabi selalu menyembelih kambing sambil banyak meriwayatkan sejarahnya Siti Khadijah, apa ndak haul ini namanya?,” tegas Kiai Marzuki.

 

Dalam kesempatan ini, Kiai Marzuki juga bercerita bahwa KH Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) adalah menantu Mbah KH Yakub pendiri LP Al Khoziny Buduran.

 

Sementara itu, KH Abdus Salam Mujib, Pengasuh LP Al Khoziny memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam haul ini. Sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas undangan yang terbatas, dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19.

 

“Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin yang berkenan mengikuti haul ini, mudah-mudahan semuanya mendapatkan balasan oleh Allah dan menjadi amal shalih. Mohon maaf kepada para Kiai dan Habaib, karena sekarang ini suasananya yang tidak mendukung, sehingga undangannya sangat terbatas,” ucap kiai yang juga Mustasyar PCNU Sidoarjo ini

 

 

Acara tersebut dilangsungkan secara terbatas dan virtual, dihadiri oleh KH Marzuki Mustamar, Habib Idrus B  Alaydrus, H Zaenal Abidin Wakil Ketua PCNU Sidoarjo dan tamu undangan lainnya dengan mematuhi protokol kesehatan ketat.

 

Editor:  Romza


Editor:

Metropolis Terbaru