Metropolis

PWNU Jatim Gelar Silaturahim dan Bukber, Dihadiri Ketum PBNU hingga Gubernur

Selasa, 25 Maret 2025 | 17:00 WIB

PWNU Jatim Gelar Silaturahim dan Bukber, Dihadiri Ketum PBNU hingga Gubernur

Silaturahim dan Bukber PWNU Jatim di Aula KH M Hasyim Asyari, Selasa (25/04/2025). (Foto: NOJ/ MR)

Surabaya, NU Online Jatim

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar silaturahim dan buka puasa bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se Jatim. Kegiatan ini dipusatkan di Aula KH M Hasyim Asy’ari Kantor PWNU Jatim, Selasa (25/03/2025). 

 

Agenda ini dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil E Dardak, serta jajaran Forkopimda. Turut hadir pula Katib Aam PBNU KH Said Ali Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Wakil Ketua Umum PBNU H Amin Said Husni, Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, dan jajaran PBNU lainnya. 

 

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran PCNU se Jatim dalam acara ini. “Tadi saya tidak dikabari panitia (kehadiran PCNU se Jatim). Alhamdulillah, hadir semua,” ujarnya saat sambutan. 

 

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang itu, menyebutkan bahwa PWNU dan PCNU berhak menerima ungkapan terima kasih dari PBNU. Hal ini kaitannya dengan segala dukungan dalam berbagai agenda yang dijalankan oleh PBNU.  

 

“Dan saya yakin masing-masing dapat merasakam manfaatnya. Ini juga masih akan terus berjalan,” ungkapnya. 

 

Sementara Ketua PWNU Jatim, KH Kikin A Hakim Mahfudz, menyebutkan bahwa dalam kegiatan ini tidak acara khusus selain untuk berkumpul dan silaturahim. Menurutnya, silaturahim merupakan hal yang sangat penting, khususnya bagi kalangan Nahdlatul Ulama. 

 

“Silaturahim ini sangat penting. Kebersamaan dan kekompakan sangat penting. Hal ini nampak sederhana tetapi memiliki manfaat yang sangat besar,” tuturnya. 

 

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng ini menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan di bulan Ramadhan, sebuah momentum yang dianjurkan untuk menahan hawa nafsu. 

 

Disebutkan, di momen puasa Ramadhan ini ada hikmah-hikmah penting. Di antaranya sebagaimana yang disampaikan Hadratussyeks KH M Hasyim Asy’ari, yaitu untuk merasakan lapar, karena saat itu nafsu duniawi menurun. 

 

“Sehingga di momen ini Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk beribadah,” terangnya. 

 

Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf atas segala pelayanan yang diberikan bila kurang nyaman. “Mudah-mudahan dengan ridha Allah semua rahmat dicurahkan kepada kita semua,” pungkasnya. 

 

Diketahui, acara ini diawali dengan pembacaan doa pembuka oleh Wakil Rais PWNU Jatim KH Agoes Ali Masyhuri. Dalam acara itu juga dimeriahkan penyerahan sertifikat wakaf secara simbolis kepada 9 PCNU tercepat-terbanyak. 

 

Sejumlah pengurus lembaga dan pimpinan badan otonom (banom) NU juga turut mengikuti acara ini. Hadir juga sejumlah perwakilan partai politik dan organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jawa Timur, seperti Muhammadiyah, LDII, dan lainnya. Turut datang Konjen Amerika Serikat, Australia, dan Jepang.