Surabaya, NU Online Jatim
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mendorong agar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dapat menjadi role model (percontohan) atau teladan secara nasional.
"Beberapa kegiatan NU memang dirintis dari Jatim, jadi PWNU Jatim itu percontohan nasional," katanya saat menerima kunjungan silaturahim syawalan jajaran syuriyah PWNU Jatim ke kediamannya di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Kedungtarukan, Surabaya, Selasa (22/04/2025).
Hal itu disampaikan Kiai Miftach saat menanggapi laporan Sekretaris PWNU Jatim HM Faqih. Turut hadir dalam silaturahim itu di antaranya Habib Achmad Alhabsyi, KH Azhar Shofwan, KH Shofiyulloh, KH Jazuli Noor, KH Zad Khoir, KH Romadhon Khotib, KH Mustaqim Basyari, KH Ahsanul Haq, dan KH Mughit.
"Alhamdulillah, kami berencana mengadakan Upgrading Instruktur Wilayah di Pondok Pesantren Bejagung, Tuban pada 24-25 April 2025 nanti. Insyaallah, akan dihadiri Ketua Umum PBNU, Sekjen PBNU, dan 4-6 narasumber lain dari PBNU. Bahkan PBNU menilai upgrading di Jatim ini bisa jadi pilot project bagi provinsi lain," kata Faqih.
Kiai Miftach menyebutkan, program digitalisasi Digdaya dari PBNU pun relatif cukup baik di Jatim. Sebab itu, diharapkan PWNU Jatim dapat menjadi percontohan digitalisasi dalam persuratan.
“Dan akhirnya (diikuti) digitalisasi aset, SDM, program, dan inovasi lainnya, seperti Aswaja Center,” ucap Kiai Miftach yang pernah menjabat Ketua Umum MUI periode 2020-2022 ini.
Selain silaturahim syawalan ke Rais Aam PBNU, rombongan jajaran syuriyah PWNU Jatim juga melanjutkan silaturahim syawalan sejumlah masyayikh NU lainnya di Jawa Timur. Di antaranya ke kediaman KH Anwar Iskandar di Pesantren Al-Amin Ngasinan Kediri, KH Anwar Mansur di Pesantren Lirboyo Kediri, dan KH Kikin A Hakim di Pesantren Tebuireng Jombang, yang sekaligus ziarah muassis.
Sebelumnya, silaturahim syawalan PWNU Jatim dilaksanakan oleh jajaran tanfidziyah. Agenda ini dilaksanakan pada 5 April 2025 lalu kepada masyayikh NU di Kediri, Jombang, Sidoarjo, dan Surabaya.
Dalam kegiatan itu, Ketua PWNU Jatim KH Kikin A Hakim, sempat menunjukkan dokumen terkait peran historis NU, kiai, dan santri dalam Pertempuran 10 November 1945.