• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

PORSENI NU

Rais Aam PBNU: Sportivitas adalah Sifat yang Melekat pada Diri NU

Rais Aam PBNU: Sportivitas adalah Sifat yang Melekat pada Diri NU
KH Miftachul Akhyar dalam Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023 di GOR Sritex Arena, Kota Surakarta, Senin (16/01/2023) malam. (Foto: NOJ/Habib)
KH Miftachul Akhyar dalam Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023 di GOR Sritex Arena, Kota Surakarta, Senin (16/01/2023) malam. (Foto: NOJ/Habib)

Surakarta, NU Online Jatim
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengatakan bahwa sportivitas merupakan sifat lazimah yang melekat pada diri Nahdlatul Ulama. Oleh karenanya, ia meminta para atlet dan pihak-pihak yang bertanding untuk menunjukkan sikap sportif yang tinggi.

 

“Sebetulnya di luar ajang olahraga pun sportivitas itu harus melekat, apalagi saat ini kita ingin membanggakan para muassis dengan sportivitas tersebut,” ungkapnya dalam Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023 di GOR Sritex Arena, Kota Surakarta, Senin (16/01/2023) malam.

 

Pimpinan Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya ini menekankan untuk berlomba-lombalah dalam kebaikan, karena dalam olahraga itu ada nilai ibadah. “Jangan hanya karena ingin daerahnya mendapatkan nilai, mendapatkan penghargaan kejuaraan lalu melakukan tindakan-tindakan yang kurang baik,” katanya.

 

Menurutnya, telah sepatutnya penghormatan Pemerintah Kota Solo dan Provinsi Jateng dengan penyediaan tempat dan fasilitas olahraga yang baik, selaras dengan ikhtiar untuk berbuat sportiv dalam meraih kebaikan. 

 

Bahkan, Kiai Miftach menyebutkan bahwa berbuat sportiv tersebut memiliki nilai ibadah. Karena tidak ada kesempurnaan seseorang yang hanya mengandalkan sisi rohani atau spiritual saja, tanpa didukung oleh kekuatan dan kesehatan jasmani.

 

“Oleh karena ini sebuah nikmat yang besar, maka buktikan nanti sampai selesai tidak ada kericuhan, tidak ada masalah-masalah yang membuat menitiknya air mata karena penyesalan, tapi menitiknya air mata kebanggaan karena berhasil melaksanakan tugas-tugas yang besar ini dengan penuh sportivitas ukhuwah silaturahim dan persaudaraan yang kokoh,” tegasnya.

 

“Semoga Anda semua berangkat dari daerah-daerah yang jauh di sana, mulai Sabang sampai Merauke, bukan sekadar meraih cita-cita memenangkan sesi lomba yang sudah menjadi tanggung jawabnya, tapi juga meraih pahala yang besar,” imbuhnya.

 

Dirinya menyampaikan, Porseni yang diadakan oleh PBNU merupakan bukti bahwa NU adalah miniatur Islam. Hal tersebut karena yang telah diajarkan, dikandung, serta didakwahkan merupakan upaya untuk kebaikan semuanya, yang diantaranya untuk menjaga dan merawat kesehatan. Karena kesehatan rohani dan jasmani itu bagian dari pada ajaran Islam.

 

“Oleh karena itu, dalam rangka kita ingin memberikan sebuah kebaktian dan kesungguhan kepada para muassis, maka Porseni tingkat Nasional ini kita harapkan betul-betul melahirkan kader yang militan, kader yang sungguh-sungguh siap menanggung amanah yang besar ini,” tandasnya.

 

Diketahui, hadir dalam acara pembukaan di antaranya, Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar
Katib Aam KH Ahmad Said Asrori, Ketua Panitia Porseni NU 2023 H Nusron Wahid, Ketua Panitia Pengarah Harlah 1 Abad NU H Erick Thohir, dan Ketua Panitia Pelaksana Harlah 1 Abad NU Yenny Wahid. Selain itu, hadir pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Gusti Suro yang mewakili Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunegoro X.


Metropolis Terbaru