Palembang, NU Online Jatim
Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) yang dipusatkan di Hotel Swarna Dwipa Palembang dibuka langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ISNU Dr KH Ali Masykur Musa yang berlangsung sejak Jumat hingga Sabtu (04-05/08/2023).
Kegiatan ini juga dihadiri Sekjen PP ISNU, Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumsel, dan sekitar 200 pimpinan wilayah yang terdiri Ketua dan Sekretaris PW ISNU se-Indonesia, dan Banom NU di Sumsel serta perwakilan Ormas.
Dalam sambutannya, DR KH Ali Masykur Musa menekankan pentingnya pengkaderan, digitalisasi organisasi, peran sosial politik dan ekonomi ISNU, serta peran dalam penguatan perekat kebangsaan dan keagamaan.
Dalam acara tersebut malam hari ada rapat rapat Pleno. Rapimnas menyetujui rencana Kongres PP ISNU ke-3 akan dilaksanakan paling lambat setahun setelah masa periode kepengurusan berakhir, yaitu setelah Pilpres 2024. Rapimnas menyetujui Rapimnas III yang akan dilaksanakan sebelum kongres.
“Banyak pimpinan wilayah di luar pulau Jawa yang mengusulkan diri menjadi tuan rumah Rapimnas dan Kongres III,” ujarnya.
PP ISNU mengusulkan 9 poin program kerja dan rekomendasi termasuk peran ISNU untuk berkontribusi aktif dalam Pilpres 2024.
Sementara Pimpinan Wilayah (PW) ISNU Jawa Timur (Jatim) diwakili Prof. M. Mas'ud Said melaporkan perkembangan PW ISNU Jatim yang terdiri dari buku laporan 120 halaman yang berisi rangkuman dan gambar serta liputan media nasional dan regional. Kegiatan dari tahun 2018 sampai tahun 2023 yang praktis merupakan PW ISNU satu satunya yang membawa berkas terstruktur rapi.
Direktur Pascasarjana Unisma juga melaporkan secara live official website www.isnujatim.org, yang telah dikunjungi lebih dari 230.316 visitors, yang canggih, terupdate dan mendapat pujian dari peserta Rapimnas antara lain dari PW ISNU Maluku Utara, PW ISNU Kaltim, PW ISNU Sulawesi Tengah, PW ISNU Yogyakarta, PW ISNU Bali, dan PW ISNU Papua.
“Mengenai peran ISNU dalam Pilpres 2024 hangat dibahas akhirnya disepakati bahwa harus ada kader NU yang bisa dijadikan wakil presiden (wapres) dengan catatan dipertimbangkan dinamika politik dan strategi yang jitu penuh perhitungan,” ungkapnya.
Tiga nama yang akan diusulkan ISNU adalah Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar dan DR KH Ali Masykur Musa. Ali Masykur sendiri sangat potensial menjadi kuda hitam calon wapres.
