• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Risma Jadikan Kantor PCNU Surabaya Lokasi Wisata Cagar Budaya

Risma Jadikan Kantor PCNU Surabaya Lokasi Wisata Cagar Budaya
Walikota Surabaya, Tri Risma Harini saat peringatan Hari Santri. (Foto: Istimewa)
Walikota Surabaya, Tri Risma Harini saat peringatan Hari Santri. (Foto: Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Hari Santri yang kini diperingati sebagai hari bersejarah nasional semakin membuktikan bahwa santri merupakan penggerak pembangunan bangsa. Berkaitan dengan itu, Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini membuat gebrakan menyambut hari santri dengan menjadikan kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Jalan Bubutan VI No.1 Kota Surabaya sebagai tempat kunjungan bersejarah bagi peserta sekolah kebangsaan.

 

Dalam kesempatan itu, Risma menyampaikan terima kasih kepada para santri dan ulama yang selama ini mendukung Pemkot Surabaya dalam upaya mewujudkan kemaslahatan masyarakat.

 

"Apalagi, ulama dan santri memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Itu sesuatu yang luar biasa. Kalau saat itu tidak ada perjuangan, tidak ada kemerdekaan di bumi tercinta ini," katanya, Kamis (22/10/2020).

 

Peringatan hari santri tidak bisa lepas dari lahirnya Resolusi Jihad. Demikian pula resolusi jihad tidak bisa lepas dari Hoofdbestuur atau kantor Agama Surabaya yang menjadi tempat rapat perumusan resolusi jihad oleh KH Hasyim Asy'ari dan Ulama se-Jawa dan Madura pada tanggal 21 dan 22 Oktober 1945.

 

Kini lokasi Hoofdbestuur masih terawat baik dan menjadi kantor cabang ormas Islam terbesar di Jawa Timur yaitu NU. Gedung itu kini diberi nama seperti dulu lagi, yaitu Hoofdbestuur oleh PCNU Kota Surabaya. Lengkapnya adalah Hoofdbestuur Nahdatoel Oelama (HBNO).

 

Kantor NU Surabaya Ini adalah situs bersejarah, ditetapkan sebagai cagar budaya kelas A, tempat rapat konsul Nahdatoel Oelama (NO) se-Djawa dan Madura pada 22 Oktober 1945 yang melahirkan Resolusi Jihad dan kini diperingati sebagai hari santri.

 

 

Oleh sebab itu, lanjut Risma, untuk mengenang jasa para pahlawan, setiap tanggal 10 November Pemkot Surabaya mengadakan sekolah kebangsaan. Ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Pahlawan dan salah satunya kantor PCNU Surabaya.

 

Harapannya, pelajar Surabaya tahu bahwa sejarah mencatat para santri dan ulama memiliki peran besar dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

"Makanya saya membuat sekolah kebangsaan itu untuk memperingati perjuangan para ulama dan santri yang saat itu berjihad di medan pertempuran. Saya hanya ingin mengangkat bahwa resolusi jihad itu betul ada," ujarnya.

 

Pada momen peringatan hari santri ini, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu berharap para santri dapat selalu memperkuat jiwa religius keislaman sekaligus jiwa nasionalisme kebangsaan, serta selalu menebarkan spirit perdamaian ke seluruh pelosok negeri, terutama di Kota Surabaya tercinta.

 

"Selamat hari santri. Mudah-mudahan ini menjadi kebangkitan untuk hari santri ke depan semakin kuat dan semangat lagi," pungkasnya.


Editor:

Metropolis Terbaru