Santri Gontor Meninggal, Gus Salam Minta Pesantren Tingkatkan Pelayanan
Jumat, 9 September 2022 | 13:30 WIB
A Habiburrahman
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Dunia pesantren kembali dihebohkan dengan kasus kekerasan santri. Tepatnya kejadian itu terjadi di Pondok Pesantren Darussalam Gontor. Salah seorang santri tewas dianiaya oleh santri seniornya.
KH Abdussalam Shohib, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengatakan bahwa tragedi ini hendaknya dijadikan pelajaran bersama bagi seluruh pesantren di Jawa Timur.
"Kejadian ini harus menjadi pelajaran bersama bagi pesantren di Jawa Timur dalam hal pengelolaan pesantren agar meningkatkan pelayanan dan berhati-hati," katanya, Kamis (08/09/2022).
Untuk meminimalisir kekerasan pesantren, Gus Salam mengungkapkan bahwa saat ini PWNU Jawa Timur bersama Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Timur sedang menyiapkan program Pesantren Ramah Anak.
"Kami akan segera meluncurkan program Pesantren Ramah Anak yang nantinya di setiap pesantren dibentuk satgas untuk meminimalisir kekerasan, bullying, dan kejahatan lainnya. Ini menjadi konsen kami," ungkapnya.
Di samping itu, KH Iffatul Lathoif Zainuddin Ketua RMINU Jawa Timur meminta ke seluruh pesantren agar menghidupkan kembali budaya takzir tanpa kekerasan fisik yang bersifat mendidik secara mental dan spiritual.
"Kami mengimbau agar kembali menghidupkan takzir tanpa kekerasan fisik misalnya dengan lalaran, mujahadah, dan istighfar. Serta membiasakan santri untuk mujahadah seperti puasa senin kamis dan riyadloh lainnya," imbaunya.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
6
Susunan Lengkap Pengurus Idarah Aliyah JATMAN Masa Khidmat 2025–2030
Terkini
Lihat Semua