KH Cholil Nafis Sebut Kematian Santri Gontor di Luar Keinginan Pesantren
Jumat, 9 September 2022 | 12:00 WIB
A Habiburrahman
Kontributor
Surabaya, NU Online Jatim
Kasus kekerasan di pesantren kembali mencuat di publik atas fenomena meninggalnya santri di Pondok Pesantren Darussalam yang dianiaya oleh santri senior. Hal ini tentu memancing respons dari berbagai pihak.
KH Cholil Nafis, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut prihatin atas terjadinya kasus tersebut. Ia yakin bahwa kejadian di Gontor itu di luar keinginan pesantren.
"Saya prihatin dengan kejadian di Gontor. Saya yakin itu di luar keinginan dan kontrol dari lingkungan pengasuh serta pengurus.
Menurut Kiai Cholil, kejadian ini tidak bisa digeneralisir atau mengecap buruk lembaga pesantren secara umum karena kontribusi Gontor sangat besar untuk negara.
"Tapi perlu kita ingat bahwa kontribusi Gontor di negara ini sangat besar. Kader-kadernya, alumninya bahkan tidak sedikit yang jadi polisi, kemenetrian dan pemegang kekuasaan di negeri ini," terangnya.
Ia mengungkapkan jika hal ini adalah pelajaran bagi Gontor untuk meningkatkan pengawasan dan mengurangi risiko pertengkaran.
"Ini dijadikan pelajaran bagi Gontor bagaimana lebih mengetatkan pada pengawasan untuk mengurangi resiko pertengkaran atau kres antar santri sehingga mengurangi risiko kematian karena permusuhan," ungkapnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 3 Nilai Utama dalam Memaknai Hari Kemerdekaan
2
Khutbah Jumat: Melaksanakan 3 Amal Baik di Momen Rebo Wekasan
3
Kado Kemerdekaan, Umaha Luncurkan Mesin CNC Nusantara Karya Anak Bangsa
4
Karnaval Kemerdekaan: Antara Hiburan dan Etika
5
HUT ke-80 RI, PCNU Nganjuk Serukan Nahdliyin Kibarkan Bendera dan Tahlil untuk Pahlawan
6
LPBINU Pasuruan Gelar Rakor untuk Perkuat Kelembagaan di MWCNU
Terkini
Lihat Semua