• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

HARI SANTRI 2023

Sekolah Islam Shafta Meriahkan Maulid dan Sambut Hari Santri dengan Kirab

Sekolah Islam Shafta Meriahkan Maulid dan Sambut Hari Santri dengan Kirab
Kemeriahan kirab maulid yang digelar Sekolah Islam Shafta, Surabaya. (Foto: NOJ/Istimewa)
Kemeriahan kirab maulid yang digelar Sekolah Islam Shafta, Surabaya. (Foto: NOJ/Istimewa)

Surabaya, NU Online Jatim

Kegiatan Kirab Maulid digelar Yayasan Sekolah Islam Shafta, Lontar, Surabaya dalam rangka memeriahkan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara yang diikuti seluruh peserta didik dari unit pendidikan yang ada di yayasan tersebut juga sebagai sarana menyambut peringatan Hari Santri 2023.


“Tujuan diselenggarakannya kirab maulid adalah dalam rangka turut memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW,” kata Dwi Cahyo Kurniawan, Kepala SMA Islam Shafta, Kamis (12/10/2023).


Disampaikan juga bahwa kegiatan sebagai upaya untuk turut menyambut peringatan Hari Santri 2023 yang akan berlangsung dalam waktu dekat.


“Acara juga untuk menyambut Hari Santri agar kami dari keluarga besar Sekolah Islam Shafta dapat diakui sebagai santri oleh para kiai dan ulama pendiri NU,” ungkapnya.


Pandangan serupa disampaikan Fatiya Nur Azizah, Kepala SMP Islam Shafta. Terutama kepada peserta didik dan masyarakat agar di momen maulid ini dapat mengenang sekaligus meneladani kiprah Nabi Muhammad SAW.


“Dari peringatan maulid yang diwujudkan dengan kirab diharapkan bisa meneladani akhlak Rasulullah SAW yang membawa umatnya ke jalan kebenaran,” katanya.


Demikian pula agar peserta didik bisa mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Yang tidak kalah penting adalah bahwa kirab maulid sebagai bagian dari menjalankan perintah agama Islam.


Yang menarik, selama acara kirab para peserta yakni sejumlah guru, pegawai, dan peserta didik menggunakan kostum dari bahan daur ulang atau recycle. Mereka ada yang memilih menggunakan pakaian berbahan plastik, botol bekas, hingga kertas dan media lain yang sudah tidak digunakan. Kendati tampil dengan bahan seperti itu, namun penampilan mereka demikian kreatif dan menarik warga yang menyaksikan sepanjang jalan.


“Alasan peserta mengenakan bahan recycle tujuannya adalah untuk mengurangi limbah terutama plastik, serta menumbuhkan inovasi dan kreasi peserta khususnya peserta didik,” terangnya.


Sedangkan ketua panitia, Jauharotul Izzah menjelaskan bahwa selama kirab maulid juga diadakan lomba. Yakni lomba maskot yang juga berbahan daur ulang.


“Diharapkan dari lomba maskot yang juga bahan-bahannya adalah dari daur ulang, mereka dapat mencintai lingkungan. Karena sejatinya, Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang cinta kepada lingkungan,” tandasnya.


Kegiatan juga diisi dengan pengajian umum yang menghadirkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Fahrur Rozi atau Gus Fahrur dari Malang. Juga hadir memberikan mauidhah hasanah yakni Lora Ismail al-Kholilie dari Bangkalan.


Metropolis Terbaru