• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Metropolis

Sikap Ning Imaz dan Suami soal Hinaan Diapresiasi Komisi Fatwa MUI Jatim

Sikap Ning Imaz dan Suami soal Hinaan Diapresiasi Komisi Fatwa MUI Jatim
Ning Imaz Fatimatuz Zahro dan sang suami Gus Rifqil Muslim tenang hadapi hinaan Eko Kuntadhi. (Foto: NOJ/ ISt)
Ning Imaz Fatimatuz Zahro dan sang suami Gus Rifqil Muslim tenang hadapi hinaan Eko Kuntadhi. (Foto: NOJ/ ISt)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, Ali Zainal Muhammad menyampaikan apresiasi atas sikap yang ditunjukkan Ning Imaz Fatimatuz Zahro dan sang suami Gus Rifqil Muslim dalam menyikapi hinaan dari pegiat medsos Eko Kuntadhi terhadap Ning Imaz.


"Menurut saya sungguh tampak mengesankan dan memberi teladan pada publik apa yang kita lihat dari Ning Imaz dan Gus Rifqil dalam menyikapi persoalan ini," kata Ali Zainal Abidin dalam keterangannya, Rabu (14/09/2022).


Salah satu gawagis Pondok Pesantren Annuriyah Jember itu menilai, Ning Imaz dan Gus Rifqil pada persoalan ini telah memberikan teladan kepada publik. Keduanya benar-benar mampu mengelola emosinya dengan mengajak Eko Kunthadi untuk bertemu secara baik-baik.


“Bahkan, mengajak Eko Kuntadhi untuk diskusi secara sehat tentang tema yang dibahas oleh Ning Imaz Fatimatuz Zahro,” tulisnya di story Instagram pribadinya @alizainalmuhammad.


Demikian pula yang dilakukan Ning Imaz, nampak tidak mempedulikan hinaan dan cercaan yang sudah kelewat batas. Justru ia lebih tidak terima kepada Eko Kunthadi karena hakikat yang dihina adalah pandangan mufassir tersohor, yakni Imam Ibnu Katsir, yang secara otomatis juga berkiatan dengan nilai luhur keilmuan ulama.


“Saya pribadi benar-benar angkat topi terhadap kesabaran dan sikap beliau. Semoga teladan seperti ini terus dapat kita lihat dan publik benar-benar dapat mengambil hikmah dari beliau berdua atas persoalan ini,” tuturnya.

 
Dirinya kemudian menukil salah satu maqalah atau perkataan dari Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, bahwa orang awam itu layaknya hawwam (hama/benalu), pujian dan cercaannya tidak dapat dijadikan sebagai pijakan.


“Mereka memuji seseorang yang sebenarnya tidak layak untuk dipuji dan mencerca orang yang sebenarnya tidak layak untuk dicerca,” tegasnya.


Dilansir dari NU Online, sebelumnya dalam video yang diproduksi oleh NU Online itu, Ning Imaz sedang menjelaskan tentang tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Video ini juga diunggah di TikTok NU Online dengan judul thumbnail Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa?


Potongan video ini kemudian diunggah Eko. Dalam potongan tersebut, ada keterangan atau caption berupa ungkapan yang bernada kasar.


“Tolol tingkat kadal. Hidup kok Cuma mimpi selangkangan,” demikian tulisan atau caption yang ada dalam video unggahan Eko Kuntadhi tersebut.


Diberitakan sebelumnya, Eko Kuntadhi menyebut demikian atas ketidaktelitian dirinya dalam membaca informasi yang mengambil dari video orang lain dan memberinya komentar. Untuk itu, Eko akan melakukan permintaan maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan keluarga besar Pesantren Lirboyo hari ini, Kamis (15/09/2022).


Metropolis Terbaru