Simposium Nasional, MATAN Hadirkan Spiritual di Tengah Era Teknologi
Kamis, 23 Desember 2021 | 13:00 WIB
Lina Aulia
Kontributor
Lampung, NU Online Jatim
Revolusi industri 4.0 dan sicoerty 5.0 menghadirkan teknologi yang sangat canggih dan menarik. Namun secanggih apa pun teknologi tidak bisa menggantikan peran utama spiritual. Hal tersebut diampaikan oleh KH Ahmad Nafi’ saat kegiatan Simposium Nasional Mahasiswa Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (MATAN) di Pondok Pesantren Darul ‘Amal Metro, Lampung, Rabu (22/12/2021).
“Teknologi itu tidak bisa menggantikan spiritual, jadi di sini peran strategis MATAN,” kata Kiai Nafi’.
Selaras dengan Plt Ketua Umum MATAN Gus Hasan Chabibie, revolusi industri dan society 5.0 adalah antiklimaks kita menjadi budaknya teknologi.
“Titik jenuh yang disebabkan krisis spiritual itu telah terjadi. Banyak di negara maju orang bunuh diri karena kurang hal tersebut,” jelasnya.
Kemudian ia menambahkan dengan sebuah pertanyaan terkait teknologi dan tarekat.
“Apakah dunia pesantren khususnya pegiat tarekat bisa berpelukan mesra dengan teknologi?”, paparnya.
Lebih lanjut, Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud) RI itu mengungkapkan, tema simposium MATAN sesuai dengan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo PBNU, KH Miftachul Akhyar dalam sambutan pembukaan Muktamar ke-34 NU.
“Tema ini tidak disangka sama dengan yang disampaikan oleh Pak Jokowi dan KH Miftachul Akhyar,” ungkapnya.
Kegiatan simpisoum Nasional MATAN ini diadakan secara offline dan online dengan tema ‘Revolusi Industrial, Society 5.0, dan Tasawwuf: Positioning MATAN Jelang 100 Tahun NU'. Seluruh peserta juga sangat antusias mengikutinya. Di akhir acara ada penampilan hiburan dari Varid Putra Mbah Surip.
Terpopuler
1
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
2
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
3
KH Anwar Iskandar Raih Bintang Mahaputera Pratama dari Presiden Prabowo
4
Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Mahaputra untuk KH Miftachul Akhyar dan Sejumlah Tokoh NU
5
Menelusuri Ajaran Al-Qur'an dalam Pancasila
6
DPR Sahkan BP Haji Jadi Kementerian Khusus
Terkini
Lihat Semua