Sidoarjo, NU Online Jatim
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Krian, Kamis (25/05/2023) di Gedung SMP Wahid Hasyim kecamatan setempat. Tanda tangan MoU ini dilakukan langsung oleh Rektor Unusida, H Fatkul Anam dan ketua MWCNU Krian, Muhaimin.
MoU ini merupakan kesepakatan pendirian kampus III Unusida yang akan menggunakan Gedung SMP Wahid Hasyim lama, dimana gedung tersebut sudah tidak aktif digunakan. Maka Unusida dan MWCNU Krian sepakat untuk merenovasi dan menjadikan kampus III.
“MoU yang kita lakukan pagi ini bersifat pengelolaan saja. Terkait oprasional kampus III secara keseluruhan tetap akan dikendalikan oleh kampus pusat,” kata Fatkul Anam, Rektor Unusida saat memberi sambutan.
Ia menceritakan kekhawatirannya kepada para mahasiswa yang berasal dari daerah Sidoarjo Barat, seperti dari Kecamatan Krian, Tarik dan Balongbendo saat mengikuti kelas malam karena harus pulang pukul 22.20 WIB. Kekhawatiran tersebut membuat pimpinan Unusida membuat kampus III.
“Kami melihat data dua tahun terakhir, mahasiswa kami dari keempat kecamatan ini mencapai 100 orang,” ujarnya.
Dengan dibukanya kampus III yang akan mendekatkan jarak rumah mahasiswa ke kampus, Fatkul Anam berharap mahasiswa baru yang mendaftar di Unusida bisa mencapai 300 orang. Awalnya kampus III Unusida akan diletakkan di MI Al Ahmad namun pada akhirnya bergeser ke gueung yang sudah tidak terpakai yang awalnya digunakan SMP Wahid Hasyim.
“Ini artinya kami menemukan aset NU yang hilang. Kita jadikan kampus III dan akan kita kelola dengan baik” ujarnya.
Untuk tahun pertama, kampus III Unusida ini akan membuka enam program studi. Fasilitas di kampus III juga dikatakan akan diperbaiki secara bertahap.
“Prinsipnya adalah anak-anak kita yang belajar dengan nyaman. Ruangan akan kita lengkapi dengan AC. Semua program kampus pusat tidak ada yang dikurangi akan kami laksanakan di kampus III ini,” tandasnya.
