• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 14 April 2025

Metropolis

Tuai Pro-Kontra, Ini Tanggapan KH Said Aqil Siradj Terhadap Gus Iqdam

Tuai Pro-Kontra, Ini Tanggapan KH Said Aqil Siradj Terhadap Gus Iqdam
KH Said Aqil Siradj. (Foto: NOJ/Istimewa)
KH Said Aqil Siradj. (Foto: NOJ/Istimewa)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Dai muda NU asal Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam menuai kontroversi setelah pengajiannya di Pacitan viral karena menyerupai konser Dj.

 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2010-2021, KH Said Aqil Siradj menilai Gus Iqdam memiliki susuatu yang tidak dimiliki oleh orang lain.

 

“Kita semua tau Gus Iqdam masih muda dan mempunyai daya tarik yang luar biasa. Beliau memiliki kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh orang lain,” katanya pada video singkat yang diungguh di akun Instagram @sabilu_taubah, Sabtu (01/03/2025).

 

Menurut Kiai Said, Gus Iqdam mampu membuka hati secara lebar dengan berbagai kalangan seperti lintas suku, budaya bahkan agama. Semua elemen masyarakat mendapat ketenangan dari ceramah Gus Iqdam.

 

“Ini artinya apa? Allah memberikan keistimewaan kepada Gus Iqdam yang belum tentu orang lain bisa memiliki keistimewaan ini,” ujarnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah itu berpesan kepada Gus Iqdam bahwa keistimewaan yang dimiliki harus digunakan semaksimal mungkin untuk dakwah dengan keramahan.

 

"Sampaikan kepada umat bahwa Islam itu ramah, toleran, moderat, jauh dari terorisme dan ekstremisme. Rasullah SAW juga mengajarkan seperti itu. Tidak boleh ada permusuhan kecuali kepada yang melanggar hukum. Tidak boleh ada permusuhan kerena berbeda agama atau suku. Hanya satu yang boleh bermusuhan, yaitu kepada siapapun yang melanggar hukum,” tuturnya.

 

Al-Qur’an menjelaskan agar tidak mencaci atau menghina orang yang tidak menyembah Allah. Karena masing-masing orang mempunyai kebanggaan sendiri-sendiri, baik agama, seni dan budaya. Semuanya harus saling menghormati, tidak bolah ada caci maki.

 

“Tidak boleh caci maki karena perbedaan agama, budaya dan seni. Umat Islam di Indonesia memiliki keistimewaan dibanding Islam di Timur Tengah. Islam di Indonesia penuh dengan keramahan dan berbudaya,” terangnya.

 

Keramahan dan berbudaya itulah menurut Kiai Said yang membuat masyarakat Indonesia berbondong-bondong mau untuk memeluk agama Islam atas ajakan Wali Songo.

 

“Semoga Allah memberikan kekuatan lahir batin kepada Gus Iqdam. Dan selalu memberi manfaat kepada umat," tandasnya.


Metropolis Terbaru