• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

Utusan PWNU-PCNU pada Muktamar ke-34 Bakal Diwakili Tiga Orang

Utusan PWNU-PCNU pada Muktamar ke-34 Bakal Diwakili Tiga Orang
Logo Muktamar ke-34 NU. (Foto: NU Online)
Logo Muktamar ke-34 NU. (Foto: NU Online)

Surabaya, NU Online Jatim

Panitia Nasional Muktamar ke-34 NU telah memutuskan skema kepesertaan akan diwakili tiga orang utusan dari setiap wilayah dan cabang. Masing-masing utusan tersebut adalah rais syuriyah, ketua tanfidziyah, dan kiai non-struktural.

 

“Itu jumlah semuanya sekitar 2.000-an, dengan panitia totalnya hampir 3.000 orang. Pilihan sebelumnya antara dua sampai empat orang. Kita ambil yang tiga orang, yang paling moderat,” terang Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU Kiai Imam Aziz, dikutip dari NU Online.

 

Kepesertaan tersebut berasal dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), serta 14 badan otonom (42 orang) dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat. Ditambah utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a’wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang).

 

“Total semua peserta berjumlah 1.959 orang. Kemudian ditambah panitia sebanyak 336 orang, sehingga akan ada 2.295 peserta resmi yang menghadiri Muktamar,” imbuhnya.

 

Kiai Imam Aziz mengatakan, utusan-utusan yang secara resmi telah ditetapkan itu harus mendaftar secara online (daring) yang bakal disiapkan oleh panitia. Pendaftaran ini berbasis nomor induk kependudukan (NIK) yang langsung terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi.

 

“Namun, saat ini pendaftaran belum dibuka karena masih ada beberapa hal yang berada di luar tugas kepanitiaan seperti pengurus cabang dan wilayah yang belum menggelar konferensi,” ucapnya.

 

Agar gelaran Muktamar tidak menimbulkan kerumuman atau menciptakan klaster Covid-19, panitia membuat berbagai skenario untuk meyakinkan pemerintah bahwa gelaran Muktamar ke-34 NU taat protokol kesehatan. Panitia juga akan mengatur agar peserta resmi maupun peserta tidak resmi bisa nyaman berada di Lampung.

 

“Kita akan buat aplikasi bazzar virtual. Jadi nanti saya di mana, pesan apa gitu, langsung diantar. Nggak usah ada bazzar yang ramai. Bahkan, acara-acara hiburan, misalnya ada acara musik, itu virtual semua,” katanya.

 

Untuk mengurangi mobilitas dan kerumunan, panitia memastikan agar pembukaan di Pesantren Darussa’adah hanya dihadiri sebagian orang saja. “Peserta sudah mulai dibagi sejak pendaftaran dan kedatangannya,” kata Kiai Imam.


Metropolis Terbaru