Gresik, NU Online Jatim
Wakil Rektor III Institut Al-Azhar (Istaz) Gresik, Muhamad Arif menjadi pembicara utama dalam webinar yang diselenggarakan oleh kampus Unimaps Malaysia, Selasa (20/02/2024). Webinar tersebut bertajuk ‘Trand in Islamic Education Research Based on Systematic Literature Review (SLR)’.
Dalam kesempatan itu, Muhamad Arif mengulas perihal penelitian di ranah pendidikan tinggi. Ia menyampaikan bahwa peran teknologi sangat berpengaruh dalam memfasilitasi penelitian di era digital saat ini.
“Teknologi ini dapat digunakan untuk memperluas cakupan penelitian, meningkatkan efisiensi, dan memperdalam pemahaman terhadap berbagai fenomena dalam bidang penelitian di pendidikan tinggi,” ujarnya.
Di samping itu, ia juga diperkenalkan beberapa jurnal yang telah diterima di database scopus per Januari 2024. Jurnal-jurnal tersebut merupakan hasil keringat para dosen di kampus Istaz Gresik.
“Penelitian-penelitian tersebut mencakup berbagai topik yang relevan dengan konteks pendidikan tinggi di Asia Tenggara, yang dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi para peneliti di Malaysia untuk mengembangkan penelitian mereka sendiri,” katanya.
Dirinya mengatakan, bahwa webinar ini dapat menjadi platform untuk pertukaran gagasan dan pengalaman dengan para peserta dari kampus Unimaps Malaysia. Hal demikian dapat dilihat dari diskusi terbuka dan kolaboratif dalam webinar tersebut.
Sementara itu, salah satu dosen Unimaps Malaysia, Kasturi Nor Abd Aziz menyampaikan ketertarikannya dengan pembahasan dalam webinar tersebut. Ia menyebutkan, dengan webinar tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru di bidang penelitian.
“Pasca acara para peserta memiliki pengetahuan yang lebih luas dan pemahaman yang lebih dalam mengenai penelitian di bidang pendidikan tinggi,” ucapnya.
Pihaknya menyebutkan, kolaborasi lintas negara seperti ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga memperkuat jaringan kerja sama antar peneliti di kawasan Asia Tenggara.
“Diharapkan acara semacam ini dapat terus dilakukan untuk memperkokoh hubungan antar lembaga pendidikan tinggi di berbagai negara,” pungkasnya.
